Bisnis.com, MEDAN--Ahli kesehatan menilai agar anak terhindar dari gizi buruk, bertubuh pendek (stunting) dan obesitas maka nutrisi dan stimulasi merupakan aspek yang penting dalam mencapai tumbuh kembang anak yang optimal.
Pakar gizi Ali Khomsan mengatakan nutrisi seperti minyak ikan, zat besi dan zink dapat merangsang ketanggapan anakuntuk merespon lingkungan sekitarnya. Sementara itu, nutrisi membantu dari dalam, stimulasi akan mendorong perkembangan kognitif dari luar.
"Nutrisi dan stimulus sangat penting dalam tumbuh kembang anak," ungkapnya, Sabtu (14/11/2015).
Brand Manager Nestle Dancow Trida Racher Angelina mengatakan bahwa gerakan Senam Tanggap dapat menjadi cara menstimulasi otot motorik kasar anak. Menurutnya, melalui senam, akan membuat tubuh anak semakin lentur, dan melatih keterampilan mototik, koordinasi penglihatan serta mengasah kemampuan sosialisasi pada anak.
Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), pada dua tahun silam didapati prevalansi gizi buruk balita dalam skala nasional mencapai 19,6% dari total balita, sedangkan bertubuh pendek (stunting) 37,2% dan obesitas 11,9%. Di Medan, terdapat 4,2%, 17,4% dan 12,4% dari total balita yang menderita gizi buruk, stunting dan obesitas.
Untuk membekali pengetahuan, maka Nestle Dancow Batita menghampiri 765 PAUD di Indonesia. Trida mengatakan melalu senam, iringan lagu yang cerita berdurasi pendek dengan gerakan mudah maka anak prasekolah dapat mengikuti gerakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
