Bisnis.com, DENPASAR--Prihatin terhadap semakin terpinggirkannya pangan lokal, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup atay PPLH Bali mengadakan Locavore Festival untuk mengajak anak muda Bali mencintai pangan lokal.
Kegiatan yang diselenggarakan pada Minggu (22/11/2015) di Taman Kota Lumintang Denpasar ini mengkampanyekan seruan kembali ke pangan sehat, pangan lokal dan pertanian Indonesia untuk sesama anak muda.
Dalam acara yang mengambil tema Mengajak Generasi Muda Mencintai Pangan Lokal, sebanyak ratusan anak muda usia 15 – 25 tahun dari sekolah dan perguruan tinggi di Denpasar dihadirkan.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan motivasi wirausaha muda pada produk pertanian agar mendukung petani, mendorong kreativitas anak muda membuat resep baru makanan sehat dari bahan pangan lokal, dan menemukan potensi anak muda yang mampu mendokumentasikan pangan dengan media fotografi," ujar Catur Yudha Hariani, Direktur PPLH Bali, Minggu (22/11/2015).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar I Made Mertajaya dan vokalis grup band Navicula Gede Robi. Robi sudah belajar bertahun-tahun permaculture, dan baru saja pulang dari India untuk belajar pertanian di sana.
Adapun kegiatan inti Locavoria Festival ada tiga yakni pertama Temu Entrepreneur Muda Pangan Lokal dikemas dalam diskusi panel. Menghadirkan 10 anak muda hebat yang bergelut pada usaha pangan. Berbagai bentuk usahanya mulai dari produk mentah, produk kosmetik,ada pula yang sudah dalam produk olahan jadi atau masakan dan lain lain.
Lomba Inovasi Resep Masakan Sehat, mengundang anak muda berbakat memasak. Bahan dasar yang disiapkan panitia adalah bahan sayuran dari ares (pohon pisang),gonde dan bongkot (kecombrang). Ketiga bahan tersebut sebenarnya sudah sering diolah menjadi masakan yang memiliki cita rasa yang lezat. Namun sayang makanan lokal ini kurang diminati oleh anak muda.
Kegiatan ketiga Lomba Foto Pangan Lokal Sosial Media dan On Venue mengajak anak muda yang memiliki hobby fotografi. Era modern anak muda identik dengan media sosial salah satunya adalah instagram. Instagram merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola, mengedit dan membagikan foto atau video kesemua orang. Oleh karena itu dengan membuat foto pangan lokal dan membagikannya di instagram diharapkan foto tersebut dapat “berbicara” dan mempromosikan serta mengajak masyarakat untuk mencintai pangan lokal.