Bisnis.com, JAKARTA--Master Ip, guru dari aktor laga terkenal yaitu Bruce Lee kembali hadir dengan film ketiganya bersama kisah duel guru besar Wing Chun. Sejak film pertamanya dirilis yaitu 2008, Master Ip (Donnie Yen) menarik perhatian dengan seni bela diri yang memainkan gerakan tangan dan kaki begitu cepat.
Adapun, film pertamanya tentang asal mula seni bela diri ini membawa aksi laga tanpa jeda. Kisah ini juga berlanjut ketika Wing Chun sudah cukup terkenal dan terdapat beberapa guru besar dari perguruan berbeda. Di film ketiganya ini, cerita bermula saat Xiaolong (Kwok Kwan Chan) dewasa datang untuk meminta Master Ip melatihnya. Namun, ternyata dinginnya sikap Master Ip diartikan secara tak tepat. Padahal, Xiaolong kecil seperti pada film IP Man 2 sudah sangat tertarik dengan kung fu Master Ip. Masalah serius rupanya telah menanti Master Ip.
Anaknya, Ip Ching harus mendapat masalah di sekolah. Seorang berwarga negara asing Frank (Mike Tyson) ingin membeli sekolah tersebut untuk dijadikan usaha properti. Dia pun mengutus anak buahnya Ma King-sang (Patrick Tam) agar pihak sekolah mau menjual tanah tersebut.
Mengetahui hal itu, Master Ip menggagalkan aksi mereka. Tapi hal itu bukan menjadi aksi terakhir. Selanjutnya, mereka datang ketika malam hari sambil membawa peralatan untuk membakar sekolah. Belasan anak buah yang dihadapi Master Ip akhirnya bisa dengan mudah dikalahkan saat penarik becak Cheung Tin-chi (Jin Zhang) ternyata juga menguasai Wing Chun. Cheung Tin-ting sendiri terkenal sebagai pemenang dalam pertandingan gulat. Dia pun berambisi agar bisa seterkenal Master Ip dan ingin menantangnya dalam duel terbuka.
Hal itulah yang lantas mendorongnya mau menjadi orang suruhan Ma King-sang. Setelah kejadian itu, Master Ip berjaga setiap hari di depan sekolah. Namun, tetap saja Ma King-sang kembali datang dan menculik anak-anak dari sekolah itu termasuk anak Master Ip serta Cheung Tin-chi. Master Ip lantas mendatangi pelabuhan tempat mereka membawa anak-anak itu. Puluhan anak buah Ma King-sang dihabisi dengan cepat.
Tapi tetap saja, jumlah itu menjadi sulit dikalahkan. Beruntungnya, Cheung Tin-chi akhirnya mau membantu. Lama-kelamaan Cheung Tin-chi kian populer dan menantang banyak guru besar untuk mendapat pengakuan. Juru foto dan wartawan juga diundangnya hingga akhirnya dia mengundang Master Ip untuk berduel. Di samping itu, istri Master Ip, Cheung Wing Sing (Lynn Hung) mengidap kanker. Master Ip dihadapkan dengan duelnya melawan Frank, Cheung Tin-chi serta merawat istrinya. Menariknya, drama bagaimana Master Ip berkorban untuk orang-orang yang disayanginya begitu kuat.
Apalagi, saat Master Ip mengikuti keinginan istrinya untuk berlatih dengan boneka kayu hingga berdansa. Konflik antara dirinya dan istrinya juga tampak begitu dekat kendati ceritanya berlatar di Hong Kong era 1959. Wilson Yip membungkus kisah keluarga berikut drama dan komedinya ke aksi laga yang membuat pandangan sulit berkedip. Ditambah, gerakan Wing Chun Master Ip yang harus berhadapan dengan pukulan petinju profesional seperti Mike Tyson menjadi menambah poin menarik dalam film. Sepertinya, akan ada film selanjutnya karena Xiaolong belum mulai berlatih Wing Chun yang membuatnya dikenal sebagai Bruce Lee.