Bisnis.com, Jakarta - Kampung Budaya Sindang Barang menjadi tempat wisata alternatif untuk berakhir pekan. Tak hanya menyajikan keindahan alam, di kampung budaya ini wisatawan juga bisa belajar budaya Sunda.
"Karena konsepnya kampung budaya, jelas kami menawarkan wisata budaya," ujar Ukat Sukatma Kokolot atau Tetua Adat)yang sekaligus menjadi penanggung keamanan adat di kampung budaya tersebut, Jumat (25/12/2015).
Di tempat yang berada di kaki Gunung Salak ini, para wisatawan bisa bekajar membuat batik, musik Sunda, tari Jaipong, hingga silat Cimande. Semua itu disediakan oleh pengelola kampung budaya Sindang Barang untuk mengamalkan budaya Sunda kepada para pengunjung.
"Mengurus kampung ini jelas ada biayanya. Makanya sembari melestarikan budaya kami juga membuka sejumlah paket wisata bagi para pengunjung, biayanya terjangkau," ujar pria yang kerab disapa Ukat ini.
Namun demikian, khusus para pelajar pihaknya tidak mengenakan tarif. Mereka hanya perlu menunjukkan surat dari sekolah untuk belajar budaya di kampung budaya tersebut.
"Karena pelajar tentu mereka mendapatkan pengecualian. Tujuan kami kan mengenalkan budaya kepada mereka, sehingga kepada pelajar kami tidak mengenakan tarif. Asalkan menunjukkan surat dari sekolah," imbuhnya.
Ia menambahkan, saat ini sudah semakin banyak orang mengenal kampung budaya tersebut. Pengunjungnya juga tak lagi masyarakat lokal. Sejumlah wisatawan mancanegata juga sering berkunjung kesini.
"Mereka berkunjung saat upacara adat Serentaun atau Adu Jaten. Biasaya wisatawan dari Belanda yang berkunjung saat pelaksanaan upacara tersebut," akunya.
Selain wisatawan dari Belanda, Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kampung Budaya Sindang Barang berasal dari Thailand, Malaysia, Jepang, dan Korea. Menurut Ukat, dalam setahun lebih dari 1000 wisatawan berkunjung ke kampung budaya tersebut.