/mustikaratu
Fashion

Mustika Ratu, Dari Garasi Hingga Pancoran

Tisyrin Naufalty Tsani
Rabu, 6 Januari 2016 - 07:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Pendiri perusahaan jamu dan kosmetika PT Mustika Ratu Tbk. Mooryati Soedibyo merayakan hari jadinya yang ke-88 pada Selasa (5/1/2016) malam. Pada kesempatan tersebut dia sempat berbagi mengenai perjalanan hidupnya.

Mooryati lahir di Surakarta pada 5 Januari 1928. Dia merupakan putri dari KRMTA Poornomo Hadiningrat yang menjabat sebagai Bupati Brebes kala itu. Sementara ibunya adalah GRA Kussalbiyah yang merupakan Puteri Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakoe Boewono X dari Keraton Surakarta Hadiningrat.

Pada 1931, saat usia Mooryati menginjak tiga tahun, terjadi banjir dan gempa bumi besar di Brebes dan Bumiayu. Orang tua Mooryati ingin melindungi anak-anaknya. Anak-anaknya kemudian tinggal di keraton.

“Sebagai anak kecil saya merasa senang,” katanya. Tinggal di keraton terasa lebih besar dan indah dibandingkan dengan tempat tinggal di Kabupaten Brebes.

Mooryati kecil pun harus terbiasa dan menghayati tradisi budaya keraton termasuk tentang perawatan kesehatan dan kecantikan.

Saat dewasa, dia bertemu jodohnya Soedibyo kala menjemput ibunda di Bandara Maguwo Yogyakarta. Ibunya turun dari pesawat didampingi seorang pria yang membawakan tas. Pria tersebut adalah Soedibyo yang baru menyelesaikan studi di USA.

Suatu ketika saat suaminya Soedibdyo akan memasuki masa pensiun, perempuan itu berkeinginan membuka usaha produksi jamu dan perawatan kecantikan tradisional. Pada 1973, usahanya dimulai di garasi rumah dengan modal Rp25.000. Produksi awalnya dilakukan dengan alat sederhana. Para pelanggan mengeluh karena ukuran produk tidak sama akibat dikerjakan dengan tangan. Melihat hal itu, dia mencari mesin untuk mendukung usahanya.

Pada 1978, dia berhasil mendapatkan tanah 1 hektar di Ciracas, Jakarta Timur. Tiga tahun kemudian dana berhasil terkumpul untuk mendirikan gedung untuk keperluan industri. Pabrik diresmikan pada 1981 oleh Menteri Kesehatan Soewarjono Surjaningrat.

Saat sedang makan-makan di warung milik penjual sate di daerah Pancoran pada 1990, Mooryati mendengar tanah disitu akan dilepas. Karena Mustika Ratu memerlukan kantor, kesempatan itu tidak dilewatkan. Di kawasan tersebut kemudian berdiri gedung Graha Mustika Ratu. Kini Mustika Ratu telah tumbuh besar dan mengekspor produknya ke lebih dari 20 negara.

Selain berbisnis, Mooryati juga berperan dalam mendirikan Yayasan Puteri Indonesia. Pengalaman lainnya juga beragam, dia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua KADIN, menjabat di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, hingga menjadi Wakil Ketua MPR pada 2004-2009.

 

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro