Bisnis.com, JAKARTA — Forum Perempuan Bali meminta DPRD dan Pemerintah Provinsi Bali mengawasi dengan serius proses revitalisasi Teluk Benoa.
“Proyek ini [Revitalisasi Teluk Benoa] harus diawasi dengan ketat oleh DPRD dan Pemetintah Bali. Sebab, sebelumnya banyak proyek di Bali yang dicedarai,” ungkap Sri Gunawati dari Forum Perempuan Bali di sela menghadiri pembahasan Amdal Revitalisasi Teluk Benoa, di gedung Wisha Sabha, kompleks kantor Gubernur Provinsi Bali, Denpasar, Jumat (29/1/2016).
Sri juga menyerukan bahwa Forum Perempuan Bali juga menuntut komitmen dan kesepakatan dalam pembahasan Amdal diawasi. “Jangan nanti setelah diberi persetujuan, ada kebohongan atau dilepas begitu saja,” tegasnya dalam siaran pers.
Lebih lanjut, Sri mengingatkan pemerakarsa Hukum Karmapala. “Saya percaya yang dibahas dalam Amdal ini merupakan kajian ilmiah yang harus dipertanggungjawabkan pada Tuhan. Di Bali dikenal Karmapala, jika proyek ini main-main, saya tidak tau apa yang akan terjadi,” tutupnya.
Dalam pembahasan amdal Revitalisasi Teluk Benoa sendiri diwarnai penolakan oleh sejumlah pengunjuk rasa. Setelah menyampaikan aspirasi, mereka membubarkan diri.