Koleksi Balijava di Fashion Gallery New York Fashion Week/Istimewa
Fashion

Menduniakan Batik Kudus di New York Fashion Week

Reni Efita
Senin, 15 Februari 2016 - 14:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA --  Desainer Indonesia, Denny Wirawan dan Bakti Budaya Djarum Foundation menduniakan  batik Kudus melalui lini etniknya Balijava ke panggung fashion dunia, Fashion Gallery New York Fashion Week (FGNYFW) 2016, Senin pagi, (15/2/2016).

Denny memperagakan sedikitnya 15 looks rancangan dengan tema Padma untuk koleksi Fall Winter 2016  yang tampil modern, edgy dan elegan di hadapan para pecinta fashion di Ballroom Hotel Affinia Manhattan New York, Minggu (14/2/2016)  waktu setempat.

"Ini merupakan pertama kali Batik Kudus show   Fashion Gallery New York Fashion Week. Ini acara shownya baru beres enam jam yang lalu," tulis  Renitasari, Adrian Direktur Program Bakti Budaya Djarum Foundation yang hadir pada peragaan tersebut melalui pesan WA nya yang diterima Senin siang (15/2/2016).

FGNYFW merupakan bagian dari rangkaian acara New York Fashion Week yang dikenal sebagai salah satu kiblat fashion dunia. Para desainer dunia berkesempatan menampilkan hasil karya mereka di NYFW ini dalam empat bagian acara yaitu New York Fashion Week Main Tent, Style New York Fashion Week, Couture New York Fashion Week dan Fashion Gallery New York Fashion Week. Untuk Fashion Gallery  merupakan runway para desainer yang bertalenta dengan lini busana siap pakai (prêt-à-porter) yang juga merupakan fokus Denny Wirawan untuk Balijava dengan koleksi Batik Kudus yang bertema Padma.

Koleksi Batik Kudus hadir dengan pallete warna-warna yang cenderung lebih gelap, seperti blue navy, green olive, beige, dan hitam untuk menyesuaikan  tema musim gugur dan musim dingin.

Bahan batik Kudus itu dirancang oleh  Denny untuk busana  ready to wear deluxe dengan atasan, outer, rok panjang, celana panjang, cape, long coat, dan  gaun panjang yang bertumpuk (layering). Semua koleksi itu bisa dipadupadankan (mix and match).

Sementara dari sisi motif batik Kudus  yang diangkat adalah motif wajikan, beras kecer dan kotak geometrik sebagai dasar, berpadu dengan motif utama bunga Lotus. Ukuran motif batiknya dirancang modern dengan ukuran ekstra besar  yang  berbeda dengan motif Kudus pada umumnya. Motif - motif  itu dirancang tidak memenuhi bahan kain, sehinga motif tampak lebih tegas.

 

 

Penulis : Reni Efita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro