Bisnis.com, JAKARTA - Dalam banyak kasus, kanker sebenarnya memiliki gejala awal yang bisa dideteksi. Sayangnya, banyak pasien yang meremehkan penyakit tersebut, sehingga tidak menyadari jika dirinya mengidap kanker.
Paulus W. Halim, Praktisi Radiestesi Medik dan Pengobatan Integratif, menuturkan kanker bisa dilihat dari tujuh gejala umum yang dapat dengan mudah dikenali. Segera lakukan pemeriksaan jika mengalami salah satu gejala seperti:
1. Waktu buang air besar atau kecil mengalami perubahan atau gangguan.
2. Alat pencernaan terganggu hingga menyebabkan kesulitan menelan.
3. Suara berubah serak atau batuk tak kunjung sembuh.
4. Tumbuh benjolan (tumor) pada payudara atau bagian tubuh lain.
5. Tahi lalat yang berubah sifatnya. Tumbuh semakin besar dan terasa gatal.
6. Adanya darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh.
7. Adanya koreng atau luka yang tak kunjung sembuh.
Terkait dengan salah satu gejala kanker tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam menceritakan dirinya pernah menangani pasien berusia 30 tahun yang mengalami masalah buang air besar selama dua bulan, hingga menyebabkan pendarahan usus.
Dari hasil pemeriksaan lanjut, diketahui pasien tersebut memiliki tumor di rektrum. “Pada hari yang sama, saya juga melakukan endoskopi pada seorang pasien laki-laki berumur belasan tahun yang mengalami susah air besar kronis [konstipasi kronis] dan kebetulan usus besarnya masih normal tetapi sudah ditemukan adanya ambeien,” katanya.
Dari hasil wawancaranya dengan kedua pasien yang mengalami masalah dalam buang air besar tersebut, keduanya diketahui sama-sama tidak suka mengonsumsi buah dan sayur sejak kecil. Ditambah lagi, kedua pasien tersebut justru gemar mengonsumsi daging merah seperti kambing dan sapi.
Padahal, kata Ari, penyakit kanker usus besar sangat terkait dengan rendahnya konsumsi serat dan tingginya konsumsi daging. “Dengan demikian, penyakit ini [kanker usus besar] sebenarnya bisa dicegah.”
Dia mengutip satu penelitian yang dilakukan selama tujuh tahun yang melibatkan hampir 80.000 orang dewasa di Amerika Serikat. Dari 490 kasus kanker yang ada, terjadi penurunan signifikan pada mereka yang tidak mengonsumsi daging merah tetapi memilih daging putih seperti ikan dan ayam.
Hasil penelitian itu membuktikan bahwa diet tinggi serat dapat mencegah terjadinya kanker kolorektal, terutama pada kelompok yang tidak mengosumsi daging merah, kendati masih mengosumsi daging putih seperti ikan atau ayam.
“Jika memang tidak memungkinkan untuk tidak mengonsumsi daging, yang penting adalah tetap mengonsumsi buah dan sayur-sayuran sepanjang hari,” ujarnya. ()