Bisnis.com, LONDON -- Para peneliti di University of Edinburgh menemukan bahwa senyawa yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh dapat membunuh virus yang menyebabkan penyakit pernapasan yang serius pada bayi.
Sekitar sepertiga dari semua bayi yang menderita RSV (respiratory syncytial virus) terinfeksi sebelum usia dua tahun. Infeksi RSV menyebabkan penyakit pernafasan yang disebut bronchiolitis pada anak-anak yang menghasilkan kesulitan bernapas dan mengi.
Para peneliti menemukan bahwa senyawa, yang disebut cathelicidin, langsung menyerang partikel virus, menghentikan mereka dari mengikat dan menginfeksi sel-sel tubuh.
Percobaan itu dilakukan pada tikus yang tidak dapat menghasilkan cathelicidin, ternyata lebih rentan terhadap RSV. Namun ketika tikus itu dirawat dengan cathelicidin pada saat yang sama dengan infeksi RSV menunjukkan hewan itu kembali pulih.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang dewasa sehat yang menghasilkan cathelicidin lebih rendah di bagian hidung mereka lebih rentan terhadap infeksi RSV.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa senyawa tersebut bisa berguna sebagai terapi bagi orang-orang.
"Studi kami menunjukkan bahwa meningkatkan pertahanan alami tubuh bisa menjadi pendekatan terapi yang berguna untuk menghentikan infeksi RSV. Supaya tak lagi menjadi infeksi yang mengancam bayi dan orang dewasa yang rentan," kata Dr Donald Davidson, dari universitas MRC Pusat Penelitian Radang.
Kini mereka berencana untuk menyelidiki mengapa beberapa orang menghasilkan lebih cathelicidin daripada yang lain, dengan harapan bahwa mereka dapat menemukan cara-cara baru meningkatkan produksi alami senyawa tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
