Bisnis.com, JAKARTA — Bagi orang tua yang ingin memperhatikan kecukupan gizi anak, maka bisa memperhatikan jenis makanan yang berperan bagi nutrisi otak anak.
Makanan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan otak, fungsi, serta perilaku anak. Bila ingin memiliki anak yang berprestasi di sekolah, maka kebutuhan nutrisi juga harus tercukupi.
Dilansir dari Only About Children, Selasa (17/6/2025), Alex dan Anna, ahli gizi dari The Biting Truth, memberikan rekomendasi enam jenis makanan terbaik yang dapat membantu mendukung kesehatan dan kinerja otak anak Anda secara optimal.
Simak rekomendasi makanan yang dapat meningkatkan fungsi otak anak-anak:
1. Telur
Telur mengandung kolin, vitamin yang berperan penting dalam pembentukan sel memori di otak. Hanya satu kuning telur sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kolin harian anak hingga usia delapan tahun. Telur juga tinggi protein, zat besi, folat, dan vitamin A yang penting untuk pertumbuhan, perbaikan, dan perkembangan sel-sel otak.
Berikut adalah beberapa saran penyajian lezat untuk memperkenalkan telur ke dalam pola makan anak Anda:
- Telur rebus dengan roti gandum utuh panggang
- Telur orak-arik (scrambled eggs)
- Muffin telur dan sayuran
2. Ikan
Lemak sehat, seperti yang ditemukan pada jenis ikan tertentu, sangat penting dalam diet anak kecil. Ini karena lemak tersebut diperlukan untuk perkembangan neurologis dan fungsi otak.
Secara khusus, asam lemak omega-3 adalah komponen blok bangunan utama yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel. Jenis lemak omega-3 tertentu adalah lemak paling melimpah yang ditemukan di otak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat membantu mengelola masalah perilaku karena perannya dalam fungsi neurotransmitter. Inilah mengapa ikan sering disebut sebagai makanan otak, dan mengapa ikan adalah salah satu pilihan terbaik untuk perkembangan otak anak Anda.
Contoh ikan yang bisa dikonsumsi antara lain:
- salmon
- trout
- makarel
- sarden
3. Biji-bijian Utuh
Makanan biji-bijian utuh seperti oat, roti gandum, beras merah, kerupuk gandum utuh, quinoa, dan soba kaya akan zat besi. Ini penting karena zat besi terlibat dalam semua fungsi utama otak.
Kekurangan zat besi pada masa kanak-kanak dijelaskan bisa berdampak pada perhatian, konsentrasi, memori, dan suasana hati yang buruk.
Makanan biji-bijian utuh kaya akan vitamin B. Vitamin B membantu mendukung sistem saraf yang sehat. Mereka juga menawarkan karbohidrat pelepasan lambat dengan indeks glikemik rendah yang memastikan otak memiliki energi yang cukup untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga meningkatkan konsentrasi.
Cobalah untuk menawarkan sarapan kaya biji-bijian utuh kepada anak Anda seperti oat atau roti gandum utuh. Makanan ini telah terbukti meningkatkan daya ingat, perhatian, dan konsentrasi.