Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan menginstruksikan Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan meningkatkan fasilitas keamanan dan keselamatan penerbangan Bandara Matahora Wakatobi, terutama di sisi udara atau airside.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai Bandara Wakatobi sangat penting dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat, khususnya sektor pariwisata yang menjadi sektor utama di Kabupaten Wakatobi selama ini.
“Pemagaran [bandara] harus rapi supaya airside-nya rapi. Karena ada maskapai penerbangan yang tidak mau masuk kalau airside-nya buruk. Area bandara juga harus steril semua. Karena ini kan menyangkut safety,” ujarnya, Senin (14/03).
Selain itu, Jonan juga meminta pengelola bandara untuk melakukan penghijauan di area bandara, termasuk area landasan pacu. Adapun, bandara tersebut dikelola oleh unit penyelenggara bandar udara (UPBU) dari Kementerian Perhubungan.
Bandara Matahora Wakatobi merupakan bandara kelas 3 yang terletak di desa Matahora kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Saat ini, bandara yang dibangun pada 2007 tersebut tengah dalam tahap pengembangan, baik sisi darat maupun sisi udara.
Pada sisi udara, bandara tersebut memiliki landasan pacu sepanjang 2.000x30 meter, taxiway sepanjang 107x18 meter, dan parkir pesawat seluas 103x7 meter. Sementara dari sisi darat, terminal bandara tersebut memiliki kapasitas ruang tunggu sebanyak 130 penumpang.
Operator
Operator penerbangan yang menggunakan jasa bandara tersebut antara lain Wings Air yang memiliki rute Kendari-Wakatobi. Dalam sepekan, frekuensi terbang Wings Air mencapai 7 kali dengan menggunakan pesawat ATR 72.
Jonan tengah berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia timur antara lain seperti Pulau Rote Nusa Tenggara Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara dan Tarakan Kalimantan Utara guna melihat progres pembangunan sarana dan prasarana transportasi.
Pengembangan Bandara Wakatobi merupakan wujud fokus kerja Kemenhub dalam rangka meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi, serta kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Direktur Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati menilai sudah tugas Kemenhub untuk membangun dan mengembangkan infrastruktur bandara sesuai dengan standar internasional.
“Bandara Wakatobi itu kan salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, jadi memang kualitasnya harus standar internasional. Apalagi, saat ini kita sudah berlaku MEA [Masyarakat Ekonomi ASEAN], jadi harus upgrade bandara,” katanya.