Bisnis.com, JAKARTA - Olahraga berkuda mulai banyak digemari dari kalangan muda hingga dewasa. Bukan cuma sekadar hobi, olahraga yang merupakan sunnah Nabi ini juga memiliki manfaat kesehatan.
CEO Indonesia Sports Medicine Centre (ISMC) dan Sport Medicine Specialist, dr Andi Kurniawan SpKO, menjelaskan ketika seseorang berkuda, sebenarnya energi yang dikeluarkan masuk kategori intensitas yang sedang atau sekitar 4,5-6 MET (The Metabolic Equivalent of Task). Seseorang direkomendasikan melakukan olahraga atau aktivitas fisik selama 150 menit per minggu, minimal dengan intensitas sedang.
Olah raga berkuda termasuk intesitas sedang, yang manfaatnya sama dengan olah raga intensitas sedang lainnya. Seperti, joging, bersepeda, atau jalan cepat."Jika melakukan olahraga berkuda, sebenarnya secara aerobik atau untuk sistem kardiovaskular itu sangat bagus sekali. Dengan intensitas sedang dapat meningkatkan denyut jantung dan penafasan, sehingga bisa meningkatkan kebugaran," jelasnya.
Kapan waktu yang tepat untuk berkuda? Bekuda di pagi atau sore hari berkaitan dengan kondisi udara dan kondisi lingkungan. Masing-masing ada positifnya dan negatifnya.Jika olahraga berkuda dilakukan pada pagi hari, keuntungannya adalah udara masih bersih. Namun, yang perlu diperhatikan adalah ketika bangun tidur kondisi otot dan sendi belum siap untuk olahraga.
"Saran saya, ketika melakukan olahraga berkuda di pagi hari sebaiknya melakukan pemanasan dan peregangan lebih lama dibanding saat sore hari. Pemanasan dan peregangan menjadi bagian penting saat berkuda di pagi hari," sarannya ketika ditemui Bisnis di ruang kerjanya, Jakarta.
Sebaliknya, olahraga di sore hari, kondisi udara tidak sebersih saat pagi hari. Namun, karena dilakukan di sore hari, maka pemanasan dan peregangan tidak sebanyak saat berkuda pada pagi hari. Sebab, tubuh telah melakukan aktifitas di siang harinya sehingga relatif lebih siap untuk olahraga kuda. Pemanasan dan peregangan tidak sebanyak yang dibutuhkan pada pagi hari.
