Bisnis.com, JAKARTA - KPI melayangkan surat teguran kedua untuk program siaran Dahsyat, terkait pernyataan Zaskia Gotik dalam acara tersebut yang dianggap melecehkan lambang negara.
Dalam surat teguran yang ditandatangani Ketua KPI Judhariksawan pada Kamis (17/3/2016), pernyataan penyanyi dangdut Zaskia Gotik yang menyebut proklamasi jatuh setelah adzan subuh pada 32 Agustus, dan lambang sila ke lima adalah 'Bebek Nungging' telah melecehkan kehormatan negara.
Agatha Lily, Koordinator Isi Siaran yang juga anggota KPI, mengatakan jawaban yang disampaikan Zaskia dinilai menghina dan merendahkan kehormatan lambang negara, serta melecehkan sejarah perjuangan bangsa.
“Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas norma kesopanan, perlindungan anak-anak dan remaja, penggolongan program siaran, dan penghormatan terhadap lambang negara,” katanya di Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Dalam surat teguran kedua itu, KPI memutuskan bahwa program Dahsyat telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran KPI tahun 2012 Pasal 9, Pasal 14, Pasal 21 ayat (1), Pasal 37, dan Standar Program Siaran KPI tahun 2012 Pasal 9 ayat (2), Pasal 15 ayat (1), Pasal 37 ayat (4) huruf a, serta Pasal 54 ayat (1).
Program siaran Dahsyat sendiri telah mendapat surat sanksi adminstratif, berupa teguran tertulis pertama No. 131/K/KPI/02/2016 tertanggal 10 Februari 2016.
KPI pun meminta RCTI melakukan perbaikan dengan sungguh-sungguh terhadap seluruh program siarannya, agar kejadian serupa tidak terulang.
