Dokter melakukan pememeriksaan gigi pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2013 (BKGN) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSMP) Universitas Samratulangi, kota Manado, Sulawesi Utara./Antara
Health

Jangan Anggap Remeh Perawatan Gigi dan Rongga Mulut

Tisyrin Naufalty Tsani
Rabu, 23 Maret 2016 - 21:53
Bagikan

Bisnis.com,  JAKARTA — Masyarakat Indonesia dinilai belum sepenuhnya memiliki kesadaran melakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut secara lengkap. Padahal penyakit gigi dan mulut dapat menjadi sumber infeksi dan menyebar ke organ tubuh vital lain.  

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia Farichah Hanum menjelaskan perawatan kesehatan gigi dan mulut secara lengkap yang dimaksud mulai dari brushing, rinsing hingga flossing.

“Sampai saat ini masyarakat Indonesia masih terhenti hingga brushing atau menyikat gigi saja, padahal rinsing atau berkumur dengan mouthwash  itu sangat penting karena perlu diingat bahwa gigi hanyalah merupakan 25% dari rongga mulut,” katanya melalui siaran pers, Selasa (23/3/2016).

Dia menjelaskan, sikat gigi tidak dapat menjangkau seluruh area rongga mulut, terutama area rentan pembentukan plak seperti sela-sela gigi dan gusi. Jadi, walaupun sudah menyikat gigi dengan sangat baik, tidak akan bisa membersihkan semua kuman di dalam mulut. Di situlah mouthwash  menjadi solusi.

Menurutnya, penyakit gigi dan mulut dapat menjadi sumber infeksi (fokus infeksi) dan menyebar ke organ tubuh vital lain. Sebagai contoh penyakit gusi dapat meningkatkan resiko stroke pada lebih dari 50% penderita usia 25-54 tahun.

The World Oral Health Report 2003 mencatat penyakit gigi dan mulut menjadi penyakit tertinggi keenam yang dikeluhkan masyarakat Indonesia dan penyakit dengan peringkat keempat penyakit termahal dalam perawatannya.

Sementara Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2013 menyebutkan penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita adalah penyakit jaringan penyangga gigi (radang gusi) dan karies (gigi berlubang) serta halitosis (bau mulut) yang semuanya berkaitan erat dengan perilaku membersihkan gigi dan mulut keseharian.

Menurut data dari Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI 2013 prevalensi nasional masalah gigi – mulut adalah 25,9%, prevalensi pengalaman karies adalah 72.3%, prevalensi nasional karies aktif adalah 53,2%. Dengan demikian, masih diperlukan berbagai upaya untuk memperbaiki tingkat kesehatan gigi dan mulut masyarakat kita.

Oleh karena itu, PDGI melakukan penandatanganan MoU dengan merek mouthwash Listerine, untuk melakukan edukasi pada masyarakat melalui beberapa aktivitas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro