Bisnis.com, JAKARTA – Sahid Sahirman Memorial Hospital (SSMH) meluncurkan program Medical Tourism yang mengawinkan suatu program kesehatan dan pariwisata yang pertama di Indonesia untuk penghematan devisa negara, karena penduduk Indonesia banyak melakukan pengobatan ke luar negeri.
Program yang mengedepankan kesehatan dan kenyamanan pasien, kata Exacty B. Sryantoro, Direktur Utama PT SSMH, sudah banyak dipakai di berbagai negara di dunia dan terbukti mempengaruhi keinginan para pasien Indonesia untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan di luar negeri.
Dari data Kementerian Kesehatan pada 2011 mencatat total kerugian devisa akibat banyaknya pasien Indonesia yang melakukan medical tourism ke luar negeri secara keseluruhan mencapai sekitar Rp110 triliun. Singapura, negara tetangga pada 2013 berhasil meraup pendapatan sebesar Sin$463 juta dari pasien Indonesia.
Sebagai perusahaan yang berada di bawah naungan Said Group yang bergerak di bisnis jasa perhotelan, apartemen dan rumah sakit dengan 18 lantai berinisiatif melaksanakan program medical tourism di Indonesia.
“Kita SSMH mulai dengan program Sahid Sahirman Fertility Center by Smart IVF. Sahid dikenal dengan jaringan hatel yang sudah beroperasi selam 48 tahun,” kata Exacty kepada media, Selasa (29/3/2016).
Keunggulannya, kata Exacty, hospitality service di rumah sakit menerapkan hospitality service hotel berbintang lima, sehingga pasien merasa nyaman tidak seperti sedang berada di rumah sakit. Lalu estetika interior yang menyenangkan dengan menggunakan bahan yang aman bagi pasien. Selain itu, teknologi termuktahir, didukung tenaga medik profesional serta berpengalaman dan lokasi yang terletak di jantung kota.
Sementara itu, Managing Director PT SSMH dr. Bernandus Sidharta mengatakan SSMH juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan memiliki fokus untuk menawarkan pendekatan multi disiplin dalam diagnosa dan pengobatan.
SSMH memeiliki beragam fasilitas dan keunggulan di bidang saraf, jantung dan pembuluh darah, pusat tulang belakang, urologi, pusat kulit dan kecantikan, pusat ortopedi dan trauma, pusat diabetes dan endoktin, pusat ibu dan anak serta cek kesehatan kelas premium.
Kehadiran FFFC , kata Exacty, dapat mengurangi orang Indonesia untuk berobat bayi tabung ke luar negeri, sehingga dapat menghemat devisa.