Bisnis.com, JAKARTA — Pada 2025, merokok tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang berkelanjutan, dengan disparitas yang tajam tidak hanya terlihat di berbagai negara tetapi juga antar gender.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa penggunaan tembakau menyebabkan lebih dari 8 juta kematian dini setiap tahun.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 7 juta disebabkan oleh penggunaan tembakau langsung, sementara sekitar 1,3 juta bukan perokok meninggal akibat paparan asap rokok.
Mengutip Statista sampai dengan 2025 menyoroti tingkat merokok pria dan wanita di sepuluh negara besar.
Dari data tersebut menunjukkan Indonesia berada di urutan teratas dengan perokok paling banyak di dunia. Indonesia menxatat 72,8% penduduk laki-laki merokok, sementara perempuan 1,8%.
Sebaliknya, negara-negara seperti Prancis dan Jerman menunjukkan disparitas yang jauh lebih sempit. Prancis menonjol dengan tingkat merokok yang hampir sama antara pria (35,2%) dan wanita (34,0%), menunjukkan budaya yang lebih netral gender dalam penggunaan tembakau.
Sementara itu, AS dan Jepang berada di kisaran menengah, dengan kesenjangan gender yang moderat dan prevalensi merokok secara keseluruhan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Asia dan Eropa.
Di Rusia, 31,4% pria dan 5,7% wanita merokok, sementara di Brasil, tingkat merokok lebih rendah, dengan 14,1% pria dan 8,1% wanita yang merokok.
Produksi tembakau mentah merupakan industri yang sangat besar. Pada tahun 2022 saja, sekitar 5,8 juta ton tembakau diproduksi di seluruh dunia, sekitar sepertiganya diproduksi di China.
Berikut ini daftar negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia 2025:
1. Indonesia
- Laki-laki: 72,8%
- Perempuan: 1,8%
2. China
- Laki-laki: 44,4%
- Perempuan: 1,4%
3. Korea Selatan
- Laki-laki: 39,6%
- Perempuan: 18,2%
4. Prancis
- Laki-laki: 35,2%
- Perempuan: 34%
5. Rusia
- Laki-laki: 31,4%
- Perempuan: 5,7%
6. Jepang
- Laki-laki: 26,5%
- Perempuan: 9,1%
7. Amerika Serikat
- Laki-laki: 22,8%
- Perempuan: 16%
8. Jerman
- Laki-laki: 21,4%
- Perempuan: 18%
9. Brasil
- Laki-laki: 14,1%
- Perempuan: 8,1%
10. India
- Laki-laki: 10,9%
- Perempuan: 0,9%