Representasi permukaan virus Zika/Purdue University-Tim Riset Richard Kuhn-Michael Rossmann
Health

Virus Zika: Peneliti Yakin Sebabkan Mikrosefali dan Sindrom Guillain-Barre

Juli Etha Ramaida Manalu
Jumat, 1 April 2016 - 17:13
Bagikan

Bisnis.com, JENEWA - Para peneliti di seluruh dunia kini memiliki keyakinan yang sama bahwa virus Zika dapat menyebabkan cacat lahir bawaan berupa mikrosefali serta sindrom Guillain-Barre alias gangguan neurologis langka yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Demikian dijelaskan organisasi kesehatan dunia (WHO), Kamis (31/1/2016), waktu setempat.

Pernyataan tersebut mewakili kecurigaan terbesar badan kesehatan PBB tersebut akan adanya hubungan antara nyamuk pembawa virus dan kedua penyakit tersebut.

WHO juga melaporkan bahwa adanya gejala awal kemungkinan meningkatnya kasus mikrosefali di luar Brasil, negara dengan penderita terbanyak dalam penyebaran wabah yang cepat di Amerika Latin dan Karibia.

Menurut WHO seperti dukutip dari Reuters, Jumat (1/4/2016), tetangga Brasil, Kolombia, juga sedang menginvestigasi 32 kasus kelahiran bayi yang diduga terjangkit mikrosefali sejak Januari.

Delapan di antara bayi-bayi tersebut positif terjangkit virus Zika.

Jumlah kasus mikrosefali di Kolombia ini meningkat dibandingkan catatan rata-rata tahunan yang mencapai 140 kasus.

“Berdasarkan observasi, studi kelompok dan penelitian kasus-kontrol, terdapat konsensus ilmiah yang kuat bahwa virus Zika merupakan penyebab GBS (sindrom Guillain-Barre), mikrosefali dan ganguan neurologis lainya,” ujar WHO.

Dalam laporan mingguan sebelumnya WHO juga mengatakan bahwa virus Zika diduga kuat sebagai faktor penyebab.

Pada Februari, WHO menyatakan bahwa merebaknya Zika merupakan sebuah keadaan darurat kesehatan internasional dengan alasan adanya hubungan antara infeksi Zika selama kehamilan dan mikrosefali.

Walaupun Zika belum terbukti secara konklusif sebagai penyebab mikrosefali pada bayi, bukti adanya hubungan didasarkan pada lonjakan besar kasus mikrosefali di Brasil yang ditandai oleh kecilnya ukuran kepala bayi yang tidak lazim. Kondisi itu dapat mengakibatkan masalah perkembangan yang akut.

Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro