Rancangan Hedi Slimane untuk Yves Saint Laurent/Reuters
Fashion

Hedi Slimane Mundur dari Yves Saint Laurent

Andhina Wulandari
Senin, 4 April 2016 - 10:35
Bagikan

Bisnis.com, PARIS – Rumah mode Yves Saint Laurent Paris kehilangan direktur kreatifnya ketika desainer Hedi Slimane memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

Selanjutnya, pada Jumat (1/4/2016), Yves Saint Laurent mengumumkan desainer Anthony Vaccarello sebagai direktur kreatif yang baru menggantikan Slimane.

“Kontrak telah ditandatangani, dan akan diumumkan Senin,” kata seorang sumber kepada Reuters.

Vaccarello, yang menspesialisasikan dirinya untuk merancang ‘little black dress’ dan merupakan penggemar desain asimetris, telah digosipkan menjadi pengganti Slimane sejak lama. Garis desain Vaccarello selama ini diharapkan bisa menjadi pengganti yang tepat, sekaligus meneruskan gaya desain rock chic yang dipopulerkan rumah mode Yves Saint Laurent.

Ketika Slimane pertama kali pindah ke Yves Saint Laurent pada 2012, dia mengubah label tersebut dengan mengedepankan gaya grunge, yang banyak diminati para fashionista dan buyer.

Slimane dikenal sebagai desainer yang mengontrol semua produk rumah mode tersebut, mulai dari peragaan busana, memotret sendiri kampanye iklan, dan mengubah bentuk website. Dia pun sempat mengubah nama rumah mode itu menjadi Saint Laurent, namun kini nama tersebut kembali berubah menjadi Yves Saint Laurent untuk menghormati desainer pendirinya.

Di tangan Slimane, penjualan produk YSL meningkat hingga US$1,1 miliar, membuatnya menjadi salah satu brand mode yang memperoleh pendapatan di atas US$1 miliar.

Menurut Citi analysts, penjualan yang pesat itu “sebagian besar didorong oleh ‘halo effect’ atas munculnya desainer bintang seperti Hedi Slimane”.

Kepergian Slimane ini pun menjadi pertanyaan, apakah dia akan pindah ke rumah mode lainnya. Seperti diketahui, rumah mode Dior tengah mencari direktur kreatif yang baru setelah ditinggalkan oleh Raf Simons Oktober lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro