Chicco Jerikho/ANTARA-Embong Salampessy
Fashion

Tanpa Sarana Olahraga, Calisthenic Menjadi Alternatif

Azizah Nur Alfi
Minggu, 8 Mei 2016 - 12:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tren calisthenics banyak digemari masyarakat luas. Terutama kaum selebritis yang mulai keranjingan jenis olahraga kebugaran ini. Seperti aktor Chicco Jericho yang baru-baru ini banyak mengunggah aktivitas calisthenics ke instagram.

Sementara, aktor Marcelino Lefrandt sudah lebih lama mengunggah aktivitas serupa di akun media sosialnya sejak tahun lalu. Calesthenics memang menawarkan kemudahan dan lebih murah, tetapi tidak berarti tren ini akan menggusur kebutuhan fitness center di tengah penggemar olahraga.

 
Pendiri Klub Ade Rai Fitness Centers dan RAI Institute, Ade Rai, menuturkan tren calisthenic bukan hal baru. Bahkan, olahraga ini sudah dilakukannya sejak memulai profesi sekarang ini.
 
"Aktivitas ini adalah aktivitas dasar. Dulu di awal saya memulai karir di profesi ini, dengan segala keterbatasan yang kami miliki saat itu, sekitar 30 tahunan yang lalu, aktivitas ini sudah menjadi bagian dari kegiatan aktivitas kami," tutur Ade Rai kepada Bisnis.
 
Olahraga ini sekaligus menjadi alternatif ketika dirinya sedang sibuk dalam perjalanan ke berbagai daerah atau area yang tidak menyediakan sarana olahraga yang memadai. Menurutnya, akan lebih menyenangkan menjalankan aktivitas ini sebagai solusi untuk tetap berolahraga daripada mencari alasan untuk menjauhkan diri dari sehat.
 
Apalagi, lanjutnya, aktivitas ini semakin hari semakin semarak dan menarik. Sehingga olahraga ini bisa menjadi pilihan aktivitas sebagai sebuah kombinasi yang baik dengan latihan yang selama ini sudah dilakukan di gym.
 
Dia melihat calisthenic menjadi tren olahraga kaum urban seiring dengan gaya hidup sehat. Calisthenic memberikan pesan kemandirian, bahwa olahraga bisa dilakukan dimana saja kapan saja, mudah, dan murah.
 
"Pada dasarnya antara kedua latihan ini, baik calisthenics dan gym atau fitness, sama saja. Keduanya adalah melatih kekuatan dan pengecangan otot rangka kita," katanya.
 
Di gym pelaku mendapat keuntungan karena mendapatkan alat bantu dengan beban yang progresif. Di sisi lain, aktivitas calisthenics membutuhkan kreatifitas yang tinggi supaya tetap berkelanjutan. Ketika waktu terbatas, ruangan terbatas, alat dan fasilitas juga terbatas tentu aktivitas ini lebih efektif dilakukan. Terlepas di gym pun, aktivitas calesthenics juga bisa dilakukan.
 
Meski begitu, dia melihat tren calisthenic tidak akan menggeser minat masyarakat terhadap fitness center. "Ibarat semua berkeinginan mandiri dalam pendidikan dan edukasi, bukan berarti kebutuhan akan pusat pendidikan bergeser atau berkurang," katanya.
 
 
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro