Bisnis.com, JAKARTA - Mengadopsi hewan kini mulai menjadi tren bagi kalangan pecinta satwa. Tren baru ini dinilai dapat menolong penderitaan satwa teraniaya dan terlantar. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum adopsi hewan peliharaan.
Penulis sekaligus pecinta satwa, Alberthiene Endah, menuturkan saat ini tren adopsi anjing kucing sudah sangat merebak. Nah, tim penyelamat harus cermat dalam menganalisa calon adopter untuk memastikan mereka adalah orang baik. Maka survey ke rumah calon adopter dan tandatangan perjanjian dirasa sangatlah perlu. Survey dilakukan pada kondisi rumah, kondisi keluarga, dan kesiapan ekonomi.
"Banyak kasus anjing yang sudah diselamatkan dan dirawat baik oleh penyelamat, tetapi jadi rusak bahkan hilang di tangan adopter yang tidak bertanggungjawab," tuturnya.
Sementara dari pihak adopter yang harus diperhatikan adalah kesiapan mental dan komitmen. Anjing hasil penyelamatan tidak selalu sempurna. Ada yang sakit. Ada juga yang trauma. Kalau pun sehat juga ada tantangannya. Seperti harus membiayai makanan, obat jika sakit, dan lain lain.
"Adopter harus siap dan sayang hewan. Bukan buat gaya-gayaan saja," imbuhnya.
Menurut penulis My Life, My Secret: Catatan Hati Krisdayanti itu, syarat lain untuk menjadi adopter adalah berkomitmen tidak menghibahkan anjing ke pihak lain. Jika akan berpindah rumah, anjing harus diajak serta.
"Jika anjing sakit, wajib pula diobati. Kondisi mereka harus terawat," pesannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
