Bisnis.com, JAKARTA - Ketupat yang kita kenal sebagai simbol Hari Raya Idulfitri tentu saja menyimpan berbagai makna.
Seperti yang kita lihat, Ketupat biasanya dibungkus dengan daun kelapa yang disebut juga dengan janur.
Nah, mengapa Ketupat dibungkus dengan janur? Begini alasannya:
Janur merupakan kata yang diambil dari bahasa Arab yakni "Ja'anur". Kata tersebut memiliki arti Telah Datang Cahaya.
Selain itu, ketupat dibentuk segi empat yang menyerupai hati manusia. Apabila orang mengakui kesalahan, hatinya bak seperti ketupat yang dibelah, di mana isinya putih bersih lantaran hati yang sudah bersih dari iri dan dengki.
Hati yang sudah bersih itu dapat dimaknai dengan bungkusan janur dari ketupat tersebut. Hati tersebut bersih karena sudah dibungkus oleh cahaya (Ja'anur).
Selain ketupat, ada juga lepet yang dibungkus dengan janur.
Lepet dalam filosofi Jawa diartikan sebagai "silep kang rapet" atau kubur/tutup yang rapat.
Apabila dikaitkan dengan Hari Raya Idulfitri, hal tersebut mengandung arti setelah orang memangku kesalahannya (lepet) atau meminta maaf, itu berarti dia menutup kesalahan yang sudah dimaafkan dan tidak mengulangnya lagi. Dengan demikian, persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
