Bisnis.com, JAKARTA - Dosen Filsafat Universitas Indonesia dan Filsuf, Donny Gahral Adian, bakal berlari dari Jakarta hingga ke Bogor sambil kumpulkan donasi untuk anak-anak penderita kanker
Sebagai pehobi lari, Donny menjelaskan bahwa dalam lari ultra, dia akan menempuh jarak lebih jauh dari marathon.
"Ketika marathon lari sekitar 42km, sedangkan ultra runners bisa lari lebih jauh. Ini olahraga yang banyak diminati," ungkapnya.
Donny mengungkap alasannya memilih olahraga berlari untuk menggalang donasi, betapa dalam setiap perjalanan berlari, dia menemukan sebuah nilai spiritualitas.
"Selama saya lari ultra, saya merenung, untuk apa ini semua? Karena banyak event ultra yang saya ikuti dan memang merasakan betapa sulitnya lari jarak jauh, menahan haus, lapar, letih, cedera. Dengan lari kita belajar bagaimana bertahan dalam penderitaan, dan bagaimana kita bisa berempati merasakan penderitaan orang lain," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (24/4/2025).
Oleh karena itu, Donny berniat ingin mengabdikan lari ultranya untuk anak-anak para pejuang kanker
Dalam menjalankan misinya, Donny bekerja sama dengan Yayasan Pita Kuning yang menaungi anak-anak pejuang kanker dari keluarga prasejahtera.
Pita Kuning merupakan lembaga filantropi untuk pendampingan psikososial anak dengan kanker dari keluarga prasejahtera, yang bergerak di Jabodetabek sebagai pusat, dan juga di Medan, Yogyakarta, dan Bali.
Ketua Yayasan Pita Kuning Tyas Amalia menyebutkan, bantuan yang disalurkan oleh Pita Kuning mulai dari pendanaan, bukan hanya untuk pengobatan, terutama yang tida terkaver BPJS, danjuga untuk keseharian hingga biaya kontrakan
"Selain itu, kami juga memberi dukungan dari sisi psikososialnya. Kalau kita sakit biasa hanya 1 minggu di rumah sakit banyak yang nengokin. Tapi kalau kanker itu perjalanan yang bisa sangat lama, kondisi mereka bisa bukan hanya penyakitnya, bisa juga stres, stigma, kelelahan, dan ada stigma bahwa kanker itu menular. Ada juga keluarga sebagai support system terdekat. Mereka juga pasti terganggu rutinitasnya. Permasalahan sosial rumah tangga sering muncul pada keluarga anak kanker. Sehingga kami lakukan pendampingan supaya mereka bisa tetap hidup aman nyaman," ujar Tyas.
Namun, Pita Kuning bukanlah rumah singgah. Para anggota anak-anak kanker yang terdaftar bisa tinggal di rumah masing-masing dan didampingi dengan melakukan kunjungan.
Selain menggandeng Pita Kuning, Donny juga bekerja sama dengan Kitabisa.com, platform donasi yang akan membantu untuk "gotong royong online".
Presiden Kitabisa.com Alfatih Timur atau yang akrab disapa Timmy, menyebutkan bahwa untuk melakukan penggalangan dana donasi ini, Kitabisa.com akan membuat kampanye khusus dan akan disebarkan di seluruh media sosial.
"Target donasinya di halaman kita adalah Rp500 juta, harapannya bisa terkumpul di sana," ujar Timmy.
Tyas melanjutkan bahwa hasil donasi nantinya tidak akan dibagikan merata kepada anak-anak yang tergabung di Yayasan Pita Kuning, melainkan akan dikelola dan digunakan sesuai kebutuhan.
"Anggota Pita Kuning harapannya masih berkembang, sekarang yang aktif ada 35 anak. Dari target Rp500 juta akan kami kelola, supaya sustain dan harapannya malah bisa menambah lebih banyak anak yang mendapatkan manfaatnya," imbuh Tyas.
Dari Jakarta ke Bogor
Donny mengatakan akan berlari menempuh jarak 57km, mulai dari Monumen Nasional di Jakarta, sampai ke Tugu Kujang, Bogor pada 20 Mei 2025 mendatang.
"Saya akan berlari pada 20 Mei, seiring dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Saya maknai itu bukan semata hari dimana berbagai kelompok pemuda memiliki kesadaran sebagai sebuah bangsa, tapi juga memperingati persaudaraan lintas suku, agama, dan ras," kata Donny.
Alih-alih berlari bersama dengan komunitas, Donny akan berlari sendiri dan tidak tergabung dalam acara apa pun dan akan membuka kampanye donasi melalui media sosial.
"Untuk persiapannya karena saya memang pelari, setiap hari saya berlari, latihannya minimal seminggu harus mencakup jarak 57km untuk mempersiapkan ketahanan. Selain itu, konsumsi makanan sehat, sayuran, buah, karbohidrat harus cukup. Saya kira sudah cukup siap," ujarnya.
Adapun, sebagai persiapan sebelum 20 Mei Donny juga akan ikut Bintaro Loop pada 3 Mei 2025 dengan jarak yang lebih jauh yakni 120km.
"Saya anggap itu sebagai latihan," tambahnya.
Dia berharap agenda donasi ini bisa dijadikan agenda rutin setiap tahun dan bisa ditularkan kepada para pelari untuk mendedikasikan larinya untuk kebaikan.
