Kabar24.com, JAKARTA -Tubuh kurang langsung kerap membuat kebanyakan orang terpikir untuk memangkasnya dengan cara diet.
Untuk tampil lebih langsing kebanyakan orang menjalani diet tinggi protein. Biasanya diet tinggi protein dilakukan dengan mengurangi asupan pati dan karbohidrat serta mengonsumsi makanan kaya protein.
Diet tinggi protein memang membantu mengalahkan rasa lapar. Namun, jika dilakukan dalam jangka waktu lama, diet tinggi protein juga memiliki efek samping.
Protein memang sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh. Namun, diet tinggi protein dapat menyebabkan tubuh kehilangan nutrisi penting lainnya yang sebenarnya diperlukan untuk fungsi yang tepat.
Sebuah penelitian terbaru seperti dikutip dari Boldsky, Selasa (2/8/2016) menyebutkan bahwa orang-orang yang melakukan diet tinggi protein empat kali lebih rentan meninggal karena penyakit kritis termasuk jantung.
1. Penyakit Jantung
Diet kaya protein juga kaya akan kolesterol jahat dan lemak jenuh. Hal ini menjadi jalan tingginya kadar kolesterol LDL pada sistem kardiovaskular. Jadi pelaku diet tinggi protein berisiko besar terkena penyakit jantung.
2. Konstipasi (sembelit)
Protein berlebih memiliki efek buruk pada usus. Diet kaya protein membatasi pelaku asupan makanan kaya serat. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan utama terjadinya sembelit dan iritasi usus lainnya.
3. Kurang Gizi
Diet tinggi protein juga menyebabkan kekurangan gizi. Pelaku diet yang berfokus pada makanan tinggi protein cenderung mengabaikan vitamin dan mineral lain yang juga penting bagi tubuh.
4. Kanker
Diet kaya protein juga berisiko menyebabkan kanker. Diet tinggi protein disebutkan berkontribusi dalam pertumbuhan sel kanker. Kurangnya serat dan karbohidrat dalam makanan dan fokus akan asupan protein dapat menyebabkan kanker kolorektal (kolon dan rektum).