Referensi

Inspirasi Desain Grafis dari Lima Desainer

Azizah Nur Alfi
Rabu, 7 September 2016 - 06:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bidang desain grafis atau komunikasi visual kini menjadi industri yang menjanjikan.

Sejumlah perusahaan, seperti periklanan, membutuhkan tenaga kreatif desain komunikasi visual untuk membentuk citra perusahaan. Tak hanya itu, sejumlah desain karya anak muda juga mulai dilirik perusahaan multinasional ternama. Sebut saja, desain karya Gilang Bogy, mahasiswa asal Solo, baru-baru ini digunakan dalam kaleng Coca-Cola khusus edisi timnas Jerman yang berlaga di UEFA Euro 2016 France.

Namun, tahukah Anda siapa yang mempromosikan, memperkenalkan, dan mengajarkan desain grafis dan seni, ilmu komunikasi visual, serta ilustrasi modern Indonesia? Apalagi ketika profesi desainer grafis atau desainer komunikasi visual belum banyak dikenal.

Danton Sihombing dan Rizadini Manoppo menjawab melalui buku Warisan 5 Desainer sebagai penyusun, bersama sejumlah kontributor. Buku setebal 208 halaman itu mengulas tentang kenangan pada lima desainer yang semasa hidupnya telah memberikan kontribusi untuk kemajuan dunia pendidikan dan industri desain komunikasi visual Tanah Air.

Kelima desainer tersebut adalah Tjahjono Abdi, S. Prinka, Priyanto Sunarto, Yongky Safanayong, dan Irvan Noe'man. Masing-masing telah memberikan kontribusi yang patut tercatat dalam sejarah.

Dalam pengantarnya, Danton mencatat Tjahjono Abdi semasa hidupnya tekun membangun citra desain grafis yang berkarakter khas Indonesia. Adapun, S. Prinka sebagai perintis Studio Desain Grafis di Institut Kesenian Jakarta. Priyanto Sunarto adalah tokoh pembaru dan pendidik desain komunikasi visual yang ulung. Begitu pula, Yongky Safanoyang memberikan sumbangan pemikiran dan totalitas mengabdi untuk pendidikan desain komunikasi visual.

Karakter khas Indonesia yang diusung Tjahjono Abdi terlihat melalui beberapa karya desain grafisnya. Karakter khas Indonesia diperlihatkan melalui poster Festival Wayang Orang Panggung (1995), poster Festival Indonesia Jepang (1996), poster Performing Arts of an Archipelago (1997), buku Batik: Spirit of Indonesia (2001), dan lain lain.

R. Didit Chris Prawirakusumo, Strategic Brand Architect, dalam ulasannya pada bab Eksplorasi Heritage Wisdom dengan Hati, Menjadi Ciri Karakteristik Karya Tjahjono Abdi, mencatat Tjahjono Abdi menerapkan konsep berkarya berbasis penggalian dan eksplorasi warisan budaya lokal sejak 1980an.

Kekaguman serupa juga ditunjukkan Hanny Kardinata dari Desain Grafis Indonesia (DGI), melalui ulasan berjudul Sang Maestro dengan Tempo Allegro. Yang membuat dia begitu takjub pada sosok yang semasa hidupnya mendapat banyak penghargaan ini, adalah mampu beradaptasi begitu cepat, dari seorang pelukis abstrak ke desainer iklan.

Selain Didit dan Hanny, masih ada 27 kontributor, terdiri dari rekan dan sahabat, yang memberikan kesaksian tentang warisan lima desainer tersebut terhadap industri desain grafis Tanah Air. Kesaksian ini menjadi bukti kiprah kelima desainer ini di panggung industri kreatif di Indonesia

Judul Buku: Warisan 5 Desainer
Penyusun: Danton Sihombing dan Rizadini Manoppo
Penerbit: Red & White Publishing
Tebal: 208 halaman
ISBN: 978-979-1008-98-3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro