Bisnis.com, JAKARTA - Menstruasi merupakan siklus bulanan yang terjadi pada seluruh perempuan. Umumnya, durasi menstruasi berjalan selama 3-7 hari dalam setiap bulan. Selama menstruasi berlangsung, banyak perempuan yang merasakan nyeri dan kram pada haid hari pertama hingga hari kedua.
Dilansir dari GoodRx, Selasa (8/7/2025), kram menstruasi disebabkan oleh zat mirip hormon alami yang disebut prostaglandin. Hormon ini memicu kontraksi dan peradangan di dalam rahim. Sebagian orang akan merasakan ataupun tidak merasakan sakit menstruasi.
Nyeri tersebut akan berkurang seiring berjalannya waktu, karena kadar prostaglandin menurun saat lapisan rahim luruh. Kondisi ini membuat tubuh Anda membutuhkan makanan dan minuman yang mampu memberikan energi serta mengatasi rasa nyeri berlebih.
Simak 7 jenis makanan dan minuman yang mampu meredakan haid:
1. Alpukat
Alpukat memiliki kandungan yang kaya akan antioksidan dan kalsium, sehingga dapat menjadi pilihan yang efektif untuk mengurangi kram saat menstruasi.
Buah ini juga mengandung vitamin B6 dan magnesium, yang mampu mengurangi rasa nyeri dan mengatasi peradangan di dalam tubuh. Anda dapat mengonsumsi alpukat sebagai jus, salad, maupun dikonsumsi secara langsung dengan tambahan susu atau madu.
2. Sayuran
Mengonsumsi sayuran dapat membantu mengatasi peradangan di dalam tubuh. Hal ini karena adanya kandungan antioksidan dan nutrisi penting lainnya yang baik untuk menjaga kesehatan dalam jangka panjang.
Penelitian menemukan bahwa, orang yang rutin mengonsumsi sayuran mengalami nyeri haid yang lebih rendah daripada orang yang tidak rutin mengonsumsi sayur. Anda dapat konsumsi sayur sehat seperti brokoli, kembang kol, serta lainnya yang dapat diolah menjadi menu masakan sehat dan bergizi.
3. Buah yang kaya akan vitamin C
Buah mengandung banyak serat dan vitamin C yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Saat nyeri haid, tubuh membutuhkan asupan nutrisi dan vitamin C untuk mengembalikan tenaga dan mengurangi rasa sakit yang berlebih. Selain itu, pilihlah buah-buahan yg tepat seperti jeruk, pepaya, apel, dan lainnya.
4. Minyak zaitun
Kandungan antioksidan di dalam minyak zaitun memiliki sifat antiperadangan yang kuat. Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan memiliki efek yang sama seperti ibuprofen, dan mampu mengatasi rasa nyeri pada tubuh. Sementara itu, penelitian lain menemukan bahwa mengonsumsi minyak zaitun setiap hari, mampu meredakan nyeri akibat menstruasi.
5. Teh jahe dan lemon
Saat menstruasi, tubuh akan terasa nyeri, lemas, hingga mual dan muntah. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan mengonsumsi jahe dan lemon yang diolah menjadi minuman hangat. Jahe memiliki kandungan antiradang yang mampu meredakan kram pada perut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, jahe sama efektifnya dengan ibuprofen yang baik untuk mengatasi nyeri otot.
Sementara itu, lemon memiliki sifat basa alami yang baik untuk meredakan rasa sakit pada tubuh. Perpaduan antara jahe dan lemon cocok dijadikan sebagai minuman teh yang baik untuk nutrisi, dan mendukung kesehatan pada rahim.
6. Cokelat panas
Minuman cokelat atau yang dikenal dark chocolate, memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Kadar 70% kakao di dalam cokelat tersebut, mengandung magnesium, zat besi, kalium, dan antioksidan yang mampu membantu mengatur aliran darah, fluktuasi hormon, serta meminimalisir rasa nyeri. Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk minuman cokelat panas, dengan tambahan susu cair, gula, dan lainnya.
7. Air putih
Jika berbicara tentang manfaat dan peran, air putih selalu menjadi pilihan utama. Dalam kondisi apapun, menjaga tubuh supaya tetap terhidrasi adalah hal yang tepat untuk mengatasi kram dan nyeri menstruasi.
Air mampu mencegah kembung, mengurangi rasa lelah, dan mendukung sistem peredaran darah di dalam tubuh. Saat menstruasi berlangsung, usahakan minum air sebanyak 1,5 hingga 2 liter sehari.
Dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat, Anda dapat mengatasi rasa nyeri dan kram saat menstruasi. Pastikan untuk selalu menjaga pola makan yang seimbang dan konsultasikan kepada dokter, jika memiliki keluhan terkait siklus menstruasi Anda. (Maharani Dwi Puspita Sari)