Bayi membutuhkan gizi yang cukup untuk tmbuh dan berkembang/kidspot.com.au
Health

Bayi Bisa Berjerawat, Ini Penyebabnya

JIBI
Selasa, 27 September 2016 - 17:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Orangtua terbiasa melumuri buah hatinya dengan minyak.

Misalnya, minyak telon yang dioles pada sekujur tubuh anak setelah mandi.

"Itu tidak diperlukan," kata dokter spesialis anak, Rini Sekartini.

"Kalaupun pakai, secukupnya dan tipis saja."

Bukan apa-apa, kulit bayi rentan terpapar zat asing. Reaksi yang paling sering muncul adalah ruam. Rini mengatakan, pemakaian minyak dan sejenisnya harus segera dihentikan saat muncul bintil-bintil pada kulit bayi.

"Bayi baru lahir juga bisa berjerawat," ujar Rini.

Anggota Staf Divisi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan jerawat diturunkan lewat hormon ibu selepas menyusui. 

Kabar baiknya, bintik-bintik kecil pada wajah si kecil ini akan hilang dengan sendirinya asalkan dijaga kebersihannya.

"Jangan dioleskan kosmetik karena kulit bayi sensitif," tutur Rini.

Dilihat dari anatominya, Rini menjelaskan, struktur kulit bayi lebih tipis ketimbang orang dewasa, dengan ikatan antarsel yang longgar. Jika dianalogikan, struktur kulit bayi bak batu bata yang renggang. Jadi kulit mereka rentan terhadap infeksi, iritasi, dan alergi.

Para orangtua, dia melanjutkan, pantang menyepelekan gangguan kulit pada bayi.

"Karena bisa mengganggu tumbuh-kembangnya," ucap Rini.

Sebab, si bayi akan terus berusaha menggaruk ruamnya dan merusak kenyamanan tidurnya. Padahal, dalam sehari, bayi membutuhkan tidur 15-16 jam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro