Nila Tanzil (kedua kiri). /nilatanzil.com
Referensi

Lembar-lembar Pelangi: Kumpulan Kisah Menyemai Taman Bacaan

Natalia Indah Kartikaningrum
Rabu, 9 November 2016 - 20:25
Bagikan

Bisnis.com, DENPASAR - Nila Tanzil, pendiri Taman Bacaan Pelangi, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus mendirikan perpustakaan anak-anak di daerah terpencil di kawasan Indonesia Timur meluncurkan bukunya yang berjudul Lembar-lembar Pelangi.

Dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, buku tersebut menyajikan kumpulan kisah menyenangkan, mengharukan, menyedihkan, serta penuh kejutan berdasarkan pengalaman Nila dalam mendirikan Taman Bacaan Pelangi yang dilengkapi berbagai cuplikan cerita anak-anak di daerah terpencil dengan berbagai tantangan dan mimpi mereka.

“Saya ingin berbagi tantangan yang saya temui, mulai dari dilema saat memutuskan mengikuti panggilan dan kata hati, meninggalkan karier di dunia korporasi untuk terjun langsung ke masyarakat di daerah pelosok di Indonesia Timur,” paparnya, Rabu (9/11/2016).

Proses menemukan makna dan tujuan dalam hidup, pahit dan manisnya pengalaman yang dialami, keraguan yang muncul di hati sebelum akhirnya melangkah mantap mengabdikan diri untuk berkarya di bidang sosial dan pendidikan dengan mendirikan perpustakaan anak-anak di berbagai daerah pelosok Indonesia Timur, semuanya tertuang di dalam buku ini

Menurutnya, pengalaman ke berbagai daerah terpencil menyadarkannya akan betapa besar potensi anak-anak di Indonesia Timur. “Dengan mendapatkan akses yang lebih baik ke buku-buku anak berkualitas, mereka seperti mendapat jendela ke mimpi-mimpi mereka. Buku dapat menginspirasi anak-anak untuk berani bermimpi lebih besar dan mewujudkannya,” imbuh Nila.

Melalui jaringan perpustakaan Taman Bacaan Pelangi, dia ingin menumbuhkan minat baca dan mengembangkan kebiasaan membaca di pelosok Indonesia Timur. “Hingga kini, 39 perpustakaan Taman Bacaan Pelangi sudah didirikan dan tersebar di 15 pulau di Indonesia Timur. Namun masih begitu banyak daerah dengan akses terbatas ke buku yang menjadi pekerjaan rumah kita ke depan,” ujarnya.

Dia mengharapkan agar buku tersebut dapat semakin membuka mata tentang kondisi masyarakat dan potret pendidikan di Indonesia Timur. “Selain itu, buku ini juga dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap saudara-saudara kita disana dan tergerak untuk berkontribusi positif demi kemajuan pendidikan di Indonesia Timur,” cetusnya.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro