Bisnis.com, JAKARTA—Penyakit menular, Pneumonia, ternyata menyumbang 15% dari seluruh kasus kematian anak dibawah usia lima tahun yakni sebanyak 920.136 kasus atau lebih dari 2.500 balita per hari tahun 2015 didunia.
Kasubdit ISPA Dirjen Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Cristina Widaningrum juga mengungkapkan untuk di Indonesia sendiri, puskemas melaporkan tahun 2015 kasus pneumonia mencapai 3,55% dari jumlah balita yakni sekitar 10% dari jumlah penduduk.
“Selain diare, pneumonia masih menjadi penyebab kematian balita yang utama di Indonesia. Data menunjukkan setiap menit ada 6 anak meninggal karena dua infeksi itu. Ternyata 99% kematian akibat pneumonia anak berasal dari negara berkembang dimana banyak disebabkan oleh bakteri, sedangkan dinegara maju disebabkan oleh virus,” terangnya, Jumat (18/11/2016).
Dia menambahkan Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan insiden pneumonia di Indonesia adalah 1,8% dengan prevalensi 4,5%. Jika dijabarkan dengan angka maka setidaknya dari 23 balita yang meningggal setiap jam dan 4 di antaranya karena pneumonia. Tahun 2015 ada 554.650 kasus pneumonia yang dilaporkan.
“Laporan rutin Puskesmas tersebut cukup tajam peningkatannya. Saat ini juga belum semua provinsi mencapai target 100% terutama Indonesia Timur dan provinsi baru untuk program penanggulangan ISPA. Ketika kasus pneumonia masih tinggi maka perlu dievaluasi apakah program sudah berjalan dengan benar?” tegasnya.