Bisnis.com, JAKARTA - Museum Basoeki Abdullah kini memiliki gedung baru. Lokasinya berdampingan dengan gedung lama yang juga bekas rumah sang maestro di Jl. Keuangan Raya No. 19, Cilandak, RT.7/RW.5, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Dibangun sejak 2014, gedung baru ini menyatu dengan bangunan lama. Hal ini dilakukan agar memudahkan akses para pengunjung museum.
Karya-karya maestro yang selama ini belum sempat terpajang di gedung lama, selanjutnya akan menempati gedung bercat putih tersebut. Selain karya-karya Basuki, gedung baru itu juga akan menampilkan lukisan-lukisan karya pemenang Basoeki Abdullah Art Award.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan museum ini berbeda dengan museum-museum lainnya karena berlokasi di tengah-tengah pemukiman. Karena itu pengelolaan museum harus memperhatikan aspek lingkungan sekitar. Ke depan, museum harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat pendidikan apresiasi seni rupa.
"Museum ini berada di bawah Kemendikbud karenanya mesti ditingkatkan porsi pendidikannya," katanya dalam sambutan peresmian gedung baru Museum Basoeki Abdullah, Selasa (29/11/2016).
Menurut dia museum merupakan tempat para seniman menyajikan karya-karyanya ke khalayak. Tidak sebatas itu, lewat museum ini diharapkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni akan meningkat. Sebab bagaimana pun seniman memerlukan publik. "Tetapi publiknya pun harus memiliki daya apresiasi terhadap karya-karya seni," ujarnya.
Selain peresmian, Kemendikbug juga menggelar Pameran Basoeki Abdullah Art Award #2. Bertajuk Ekologi: Dari Ruang Maya ke Ruang Alam, pameran tersebut menghadirkan lukisan-lukisan karya seniman muda dari berbagai wilayah di Indonesia.