Bisnis.com, JAKARTA - Delapan seniman muda Indonesia dan Malaysia memajang karya-karya mereka dalam pameran Rising of Light di Artotel Thamrin, Jakarta, pada 9 Desember 2016 hingga 12 Januari 2017.
Melalui karya-karyanya itu, mereka kompak mengomentari pelbagai persoalan kehidupan di sekitar dari sudut pandangnya masing-masing.
Total ada 10 karya dalam pameran yang terselenggara atas kerja sama REDBASE Contemporary Art dan ARTOTEL Thamrin. Dari jumlah tersebut, sebagian karya seni lukis dan selebihnya instalasi. Tiap-tiap karya memiliki konsep yang berbeda-beda, tetapi dengan satu napas yakni seni rupa kontemporer.
Begitu tiba di lantai dua hotel, pengunjung langsung disambut segerombolan boneka tentara, penambang, perempuan, hingga anjing. Boneka-boneka tersebut berada di atas kendaraan roda empat. Mereka seperti bersiap-siap akan turun dari kendaraannya tersebut.
Inilah Born to be (variable dimension, fiber, resin, mixed media, assemblage, 2016), karya instalasi Hendra Blankon Priyadhani. Melihat karya ini mengingatkan akan film Small Soldiers (1998), sebuah film tentang perang antar boneka-boneka militer.
Hendra menuliskan, karyanya ini merupakan perwujudan dari memori, tujuan, dan impian manusia yang berasal dari masa-masa kecil hingga sekarang. Melalui objek-objek tersebut, Hendra berusaha menyampaikan pesan semangat mengejar impian profesional di masa depan.