Bisnis.com, GORONTALO - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Aloe Saboe, Gorontalo memberikan klarifikasi terkait kabar burung bahwa rumah sakit tersebut merekrut tenaga media gadungan atau ilegal.
Direktur RSUD Aloe Saboe Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, dr Andang Ilato, membantah pihaknya melibatkan tenaga medis ilegal untuk bekerja di rumah sakit yang dipimpinnya.
"Kami tidak pernah menerima tenaga medis yang tidak jelas latar belakangnya, atau mereka yang disebut dokter gadungan oleh publik," ungkapnya, Rabu.
Bantahan itu diungkapkan pihak RSUD terkait informasi yang beredar di masyarakat bahwa rumah sakit milik pemerintah itu, selama ini sudah meloloskan tenaga medis tak berizin atau tidak jelas statusnya.
Tenaga medis gadungan itu sudah diamankan pihak kepolisian belum lama ini untuk diselidiki motifnya.
"Selama melakukan perekrutan tenaga medis, baik dokter umum, spesialis, bidan dan perawat, kami selalu menerapkan sistem rekrutmen ketat dan selektif," katanya.
Ia menjelaskan, persyaratan seperti ijazah, surat izin praktik (SIP), menghitung nilai rata-rata kelulusan serta melakukan konfirmasi di Universitas di mana ia menempuh studinya, selalu diterapkan ketika ada yang mendaftarkan diri.
"Untuk menjadi tenaga medis di sini tidak mudah, karena sangat banyak persyaratan yang kami terapkan. Karena menjaga legalitas serta kewibawaan tenaga medis di RSUD Aloe Saboe," terangnya.
Syarat yang sangat ketat itu diberlakukan mengingat RSUD Aloe Saboe adalah rumah sakit rujukan satu-satunya di Provinsi Gorontalo.
"Keberadaan tenaga medis di sini diketahui oleh masing-masing organisasi profesi yang menaungi mereka," katanya sambil menyebutkan tugas yang diemban tenaga medis di RSUD itu dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.