Bisnis.com, TOKYO--Jepang selalu menarik wisatawan dunia dengan bergam budayanya yang khas. Meskipun budaya modern seperti kartun animasi, game, costplay, namun budaya tradisional Negeri Matahari Terbit itu juga tetap diminati wisatawan mancanegara.
Salah satu tempat terbaik untuk mendapatkan paket lengkap merasakan sensasi kebudayaan tradisional Jepang ada di Keio Plaza Hotel (KPH) Tokyo. Lokasinya tepat di jantung bisnis Tokyo, yaitu kawasan Shinjuku yang mudah diakses dengan transportasi publik.
“Keio Plaza Hotel Tokyo merupakan gedung pencakar langit pertama di Jepang yang diresmikan pada 5 Juni 1971,” kata Junko Saito, Deputy Director of Marketing PR KPH Tokyo.
Bisnis Indonesia dan beberapa wartawan Indonesia diundang berkunjung untuk merasakan pengalaman berbeda di hotel berkapasitas 1.437 kamar ini pada 11 Januari 2017.
Dari Bandara Narita, pengunjung tidak perlu repot mencari akses menggunakan kereta, karena ada bus umum yang langsung menuju lobi hotel di Shinjuku. Kemudahan lainnya yang bisa diperoleh adalah, tersedia 50 bus tur Tokyo yang langsung menuju berbagai lokasi terkenal di Jepang seperti ke Disney Land, keliling kota Tokyo, atau ke pabrik sake.
Sebelum keliling ke tempat-tempat mengagumkan di Jepang, menghabiskan waktu seharian di hotel ini juga merupakan cara terbaik yang banyak dipakai wisatawan asing termasuk asal Indonesia. Pasalnya, ada paket lengkap mengenal kebudayaan tradisional Jepang di hotel yang sudah menerima 140 juta tamu selama 44 tahun berdiri ini.
Jamuan Minum Teh
Tea ceremony atau upacara minum teh di Jepang merupakan ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Jamuan minum teh ini juga banyak diminati wisatawan asing. Artis Luna Maya merupakan wisatawan Indonesia yang pernah mencoba sensasi kedamaian jamuan teh di KPH Tokyo.
“Luna Maya pernah menginap di sini dan mengikuti tea ceremony, paket menggunakan kimono,” ujar Junko. Di akun insagram Luna Maya, memang terlihat beberapa foto Luna Maya saat menginap di Keio Plaza Hotel.
Menurut Junko, paket upacara minum teh ini sudah dibuka sejak April 2016. Jamuan minum teh ala Jepang ini disediakan di lantai 10 hotel disebuah ruang khusus bergaya ruangan rumah tradisional Jepang yang disebut chashitsu. Di Keio ruangan itu dinamakan shofuan.
Biaya mengikuti keiatan ini dipatok 2000 yen atau sekitar Rp232.000 per orang selama 30 menit. Pengunjung yang tidak menginap di hotel juga bisa mengikuti jamuan minum teh ini. Ritual minum teh di Jepang mempunyai adab dan tata karma khusus. Seni upacara minum teh ini dimulai dari mulai sebelum memasuki ruangan dengan membersihkan telapak tangan dan mulut.
Teh disiapkan secara khusus oleh sang master bernama Sentousouei Yano, seorang professor dari Dainahon Chado Gakkai, sebuah sekolah khusus mengenai jamuan minum teh Jepang. Dia sengaja didatangkan oleh pihak hotel yang karena sudah mendalami seni minum teh ini selama bertahun-tahun.
Yano juga fasih berbahasa inggris dan akan menjelaskan setiap makna dan kegiatan meminum teh ini kepada pengunjung. Dalam upacara menium the ala Jepang ini, tuan rumah bertanggungjawab untuk menyiapkan situasi yang menyenangkan untuk tamu mulai dari memilih lukisan didinding (kakejiku), bunga (chabana) dan mangkuk keramik yang akan disesuaikan dengan status tamu dan musim yang sedang berlangsung di Negeri Sakura itu.
Teh hijau yang digunakan umumnya berbentuk bubuk disebut matcha upacaranya dalam Bahasa Jepang disebut matchado. Ada juga yang menggunakan teh jenis sencha upacaranya disebut senchado.
Inti dari upacara minum teh ini adalah menikmati seni dan memaknai kebudayaan Jepang secara luas. Upcara minum teh di KPH Tokyo dibuka selama 5 hari, kecuali Senin dan Kamis. Setiap hari dibuka 4 sesi, maksimal untuk 4 tamu. Junko Saito mengatakan pengunjung tea ceremony sudah berasal dari 100 negara seluruh dunia, 70% diantaranya tamu yang menginap di hotel
Pakaian Tradisional Kimono
Paket yang diminati wisatawan lainnya adalah menggunakan baju tradisional masyarakat Jepang yaitu kimono. KPH Hotel menyediakan paket sewa kimono untuk pernikahan. Tarifnya 32.000 yen untuk perorangan, dan pasangan 54.000 yen. Paket ini hanya bisa digunakan pada hari kerja saja, dan maksimal untuk dua pasangan per hari.
Bisnis dan wartawan dari Indonesia juga diajak untuk merasakan pengalaman menggunakan kimono. Selama sekitar 15 menit tamu akan didandani oleh petugas berpengalaman menggunakan baju khas Jepang ini. Kemudian tamu bisa memilih dua spot untuk sesi foto, dari empat pilihan yang disediakan yaitu di lobi hotel, ruangan upacara pernikahan tradisional, balkon hotel, dan Keiseki restoran khas Jepang.
Dia mengatakan paket ini bisanya diminati untuk foto prawedding maupun pasangan yang sedang bulan madu. Jenis kimono yang disediakan umumnya untuk pernikahan yang merupakan kimono mewah dan elegan untuk kegiatan resmi.
Ruangan Hello Kity
Tak hanya budaya tradisional, fasilitas hotel yang juga dicari wisatawan adalah ruangan khusus Hello Kitty. Tokoh kartun yang legendaris ini biasanya diminati oleh keluarga yang mempunyai anak perempuan maupun fans para komunitas pecinta figur karakter lucu paling terkenal ini. Ruang Hello Kitty dibuka saat perayaan ulang tahun ke 40 pada 1 November 2014.
Semuanya serba Hello Kitty. Mulai dari Kasur, lemari, pernak-pernik dan peralatan kamar hotel terbuat dari Hello Kity. Sarapan yang disajikan buat tamu hotel di ruangan ini juga khusus, semua berbentuk Hello Kitty. Ada dua jenis kamar yaitu Kitty Town yang didesain lebih modern dan popular dan Princess Kitty yang didesain mirip resor.
Menurut Junko Saito, wisatawan asal China, dan Taiwan merupakan yang paling banyak memburu ruangan ini. “Wisatawan Indonesia jumlahnya masih sedikit namun mengalami peningkatan signifikan,” katanya.
Seni Merangkai Bunga Ikebana
Hotel juga rutin menggelar kegiatan tematik lainnya sesuai empat musim yang tengah berlangsung. Tema disesuaikan dengan desain lobi hotel dan juga digelar petunjukan sesuai tema. Beberapa tema yang pernah digelar diantaranya Festival Boneka Perempuan, seni pertunjukan topeng Noh, Festival Gunung Fuji.
Saat Bisnis Indonesia berkunjung awal januari 2017 ini, tema lobi hotel adalah seni merangkai bunga Ikebana. Tamu hotel, termasuk rombongan dari Indonesia diajak untuk mengikuti pelatihan seni merangkai bunga oleh seorang seniman terkenal Hiroki Maeno. Tamu yang menginap dihotel gratis untuk mengikuti sesi ini.
Fasilitas Baru
Fasilitas baru yang dikenalkan kepada rombongan media asal Indonesia adalah lantai khusus Premiere Grand termasuk didalamnya restoran Sky Lounge Auora. Kamar Premiere Grand berada di lantai 37-41 yang dirancang arsitektur ternama asal Inggris G.A. Design International.
Ruangan mewah ini mempunyai kapasitas 111 kamar yang mempunyai akses langsung ke Club Lounge dan restoran romantic Sky Lounge Auora. Dari restoran ini bisa melihat pemandangan kota menakjubkan kota Tokyo dari lantai 45 atau ketinggian 160 meter sambal menyantap hidangan mewah yang diracik oleh bartender legendaris Kazuya Watanabe.
Fasilitas-fasilitas tersebut baru saja diluncurkan pada pertengah Desember 2016 dan memantapkan posisi KPH Tokyo sebagai salah satu hotel prestisius di Ibu Kota Jepang tersebut.
Junko mengatakan pihaknya kini tengah memperluas wisatawan Indonesia dari para solo traveller. Selama ini wisatawan Indonesia yang menginap menggunakan biro jasa dan wisatawan bisnis.
“Jumlah wisatawan Indonesia mengalami peningkatan paling tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kami siap memanjakan mereka,” ujarnya.
