Bisnis.com, JAKARTA – Masalah depresi ternyata tidak bisa dianggap enteng. Ditambah, banyak orang yang belum mengenali gejala depresi di mana pada titik tertentu penderitanya bisa melakukan hal berbahaya.
Psikolog Ratih Ibrahim menjelaskan depresi adalah gangguan mood menjadi di bawah rata-rata sehingga membuat orang menjadi pasif, tidak bersemangat hidup dan cenderung menutup diri.
“Depresi bisa berdampak kepada hal-hal yang buruk, seperti menarik diri dari lingkungan sosial sehingga seseorang menjadi tidak produktif, bahkan kemungkinan terburuknya bisa terjadi bunuh diri,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (20/2/2017).
Kondisi ini bisa disebut depresi jika terjadi lebih dari dua pekan. Pemicunya bisa dari tiga hal, pertama disebabkan oleh kecenderungan tipe kepribadian seseorang yang depresif dan mudah cemas. Kedua, akibat stres berkepanjangan sehingga daya tahannya selesai.
Ketiga, kemungkinan adanya kondisi yang memberikan trauma kepada seseorang. Gejala stres juga bisa timbul akibat kombinasi dari ketiga faktor tersebut.
Di samping itu, James Paulson, psikolog yang juga profesor Old Dominion University di Norfolk, Virginia menilai seseorang harus peka bahwa gejala depresi akan berdampak pada seluruh elemen keluarga.
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika menemui gejala ini adalah dengan psikoterapi seperti cognitive behavioral therapy (CBT) atau terapi untuk membantu pasien melakukan perubahan pola pikir dan pemberian obat secara medis.
