Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menegaskan pentingnya pengetahuan dan kesadaran tentang gizi ibu hamil serta tumbuh kembang anak dari masa kehamilan sampai anak berusia 2 tahun.
Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau Puskesmas Kusuma Bangsa, Pekalongan, Jawa Tengah pada Jumat (24/2/2017).
Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja sebelumnya bersama Presiden Joko Widodo dalam rangka penanggulangan masalah gizi di Pekalongan pada Januari 2017 lalu.
“Anak itu tumbuh kembang yang paling penting dari dalam kehamilan sampai 2 tahun atau 1.000 hari kehidupan,” ujarnya dalam keterangan resmi (25/2/2017).
Nila juga menyampaikan permasalahan gizi buruk harus dilihat secara menyeluruh dan mendapat perhatian bersama. Dia menilai perlu adanya sinergitas dengan kementerian lain dan stakeholder terkait. Dalam persoalan kebutuhan akses air bersih, sanitasi, listrik, dan kebersihan lingkungan misalnya memerlukan koordinasi dengan kementerian lain.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Kusuma Bangsa Rizkha Dini, menyampaikan kemajuan gizi balita dan ibu hamil yang mendapat Pendamping Makanan Tambahan (PMT) dari Januari 2017. Pemantauan gizi masyarakat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGM) dari Kementerian Kesehatan.
Menkes beserta pejabat Kemenkes berdialog mengenai gizi dan kesehatan ibu dan anak dengan perwakilan dari 130 orang ibu yang membawa balitanya dan 15 orang ibu hamil. Menkes dalam dialognya mengajak masyarakat untuk meningkatkan gizi dengan cara gemar makan ikan dan gemar makan sayur.