Roro Sendari/Istimewa
Show

Roro Sendari, Ketika Sulap dan Seni Teater Berpadu

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 25 Maret 2017 - 22:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pementasan Roro Sendari yang dipersembahkan oleh Semarang Magic Community, menggabungkan perpaduan sulap dan seni teater di atas panggung Galeri Indonesia Kaya lewat program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia.

Dalam pementasan oleh kKomunitas sulap terbesar di Jawa Tengah ini mengisahkan Roro Sendari yang sudah lama tidak mendapat jodoh karena terhalang oleh reputasi ibunya, Dewi Durga yang dikenal sebagai seorang penyihir jahat.

Khawatir anaknya tidak akan mendapat jodoh selama hidupnya, Dewi Durga memutuskan mengadakan sayembara yang berbunyi siapa saja yang dapat menunjukan kesaktian sihirnya dan disukai oleh Roro Sendari, maka imbalan yang diperoleh adalah pewarisan ilmu Dewi Durga yang sekaligus akan dijodohkan dengan Roro Sendari.

Beberapa pemuda yang berasal dari negeri-negeri yang dikenal mempunyai penyihir-penyihir sakti ikut mendaftar sayembara ini. Berbagai macam aliran sihir, mereka tunjukan di hadapan Roro Sendari dan Dewi Durga hingga akhirnya terpilihlah satu pemuda pemenang sayembara ini.

Namun, permasalahan muncul ketika sang pemuda menolak untuk diwariskan ilmu sihir dari Dewi Durga. Merasa direndahkan, Dewi Durga mengutuk pemuda tersebut. Roro Sendari yang tidak rela pemuda tersebut dikutuk, memohon ampun kepada ibunya. Namun apa mau dikata, kutukan sudah terlanjur diucapkan dan semua diserahkan kepada Sang Maha Kuasa.

“Semarang Magic Community merupakan salah satu komunitas seni yang terpilih di program Ruang Kreatif: Bincang Seni Pertunjukan Indonesia yang diselenggarakan oleh Galeri Indonesia Kaya dan mendapatkan pelatihan dari para mentor seni pertunjukan Indonesia. Pementasan yang memadukan antara sulap dan teater ini diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi generasi muda mengenai proses dan perkembangan kebudayaan sehingga mampu membangun sebuah pertunjukan yang unik dan penuh dengan kisah moral,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation dalam siaran persnya.

Semarang Magic Community berdiri sejak 27 Juni 2010 dan diketuai oleh Zulfa Fahmy, seorang pesulap sekaligus dosen di salah satu Universitas di kota Semarang. Semua aliran sulap bisa masuk dalam komunitas ini, mulai dari aliran klasik, fakir, mentalis, ilusi, dan lain sebagainya. Bersama pesulap-pesulap Solo dan Jogjakarta, Semarang Magic Comunity membetuk JOGLOSEMAR, sebuah wadah para pesulap Jogja, Solo, dan Semarang.

“Komunitas ini merangkul para pesulap dari Semarang dan sekitarnya yang berasal dari berbagi usia, mulai yang berusia muda sampai berusia lanjut. Berbagai macam kegiatan sudah pernah kami lakukan, mulai dari pertunjukan rutin tiap minggu sampai dengan acara-acara insidental semacam penggalangan dana untuk amal. Kami sangat senang diberikan kesempatan tampil untuk pertama kalinya di Galeri Indonesia Kaya melalui program Ruang Kreatif. Dengan ilmu dan pengarahan yang diperoleh dari para mentor di program ini, kami jadi lebih memahami bagaimana cara memproduksi sebuah pertunjukan sehingga ke depannya kegiatan yang kami selenggarakan bisa semakin baik lagi,” ujar Zulfa Fahmy yang merupakan ketua dalam komunitas ini.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro