Ilustrasi/fastpaceurgantcare.com
Health

Tantangan Indonesia Menekan Tuberkulosis

David Eka Issetiabudi
Sabtu, 1 April 2017 - 18:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia belum keluar dari daftar negara penyumbang kasus TB di dunia. Bukan hanya Indonesia, puluhan negara lainnya masih menghadapi perang melawan penyakit ini.

Sejak 1995, Program Nasional TB mengadopsi strategi DOTS sebagai strategi nasional dan sekarang dikembangkan menjadi strategi yang lebih akseleratif yaitu TOSS TB (Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh).

Laporan surveilans TB 2015 yang dikutip dari website resmi Kementerian Kesehatan, total penemuan kasus TB sebanyak 330.729 dengan angka keberhasilan pengobatan sebesar 84% (selesai pengobatan dan sembuh). Sisanya 16% adalah pasien yang tidak menyelesaikan pengobatan, baik karena meninggal, pindah tempat tinggal, tidak melanjutkan pengobatan, penyakit kebal terhadap obat yang diberikan.

Menurut Kementerian Kesehatan, dengan rata-rata lebih dari 300.000 pasien yang diobati per tahunnya, maka terhitung sejak 2012 Indonesia telah berhasil menyelamatkan nyawa lebih dari 1 juta nyawa. Untuk lebih mengendalikannya, pemerintah menyediakan sumberdaya, sarana, dan prasarana penanggulangan TB di seluruh Indonesia.

Dalam keterangan resmi Kemenkes, beberapa perubahan strategi dari penemuan pasif promotif menjadi aktif, intensif dan masif, a.l penemuan berbasis keluarga dan masyarakat pada populasi khusus (lapas, pondok pesantreen, asrama, perumahan padat penduduk dan kumuh), peningkatan jejaring layanan dengan melibatkan rumah sakit dan klinik swasta dikenal Public-Private Mix (PPM), serta peningkatan kolaborasi layanan di fasyankes (TB HIV, TB DM, TB Gizi).

Tantangan lainnya adalah meningkatnya kasus TB MDR (Multidrug-Resistant). TB MDR bisa terjadi bila pengobatan TB tidak dilakukan secara tuntas. Apabila kasus MDR tidak ditangani dengan tuntas dapat berkembang menjadi XDR (Extensively drug-resistant).

Saat ini, layanan RS Rujukan atau Sub Rujukan TB MDR terdapat di 68 RS yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dengan 1.217 Puskesmas sebagai satelit layanan. Untuk mencegah TB MDR Kemenkes mendorong seluruh pemberi pelayanan TB pemerintah dan swasta memberikan pelayanan TB standar serta meningkatkan kewaspadaan dengan penemuan kasus TB secara dini dan memastikan pelayanan TB berkualitas untuk mencegah kejadian TB resistan obat.

Selain itu juga mengajak seluruh masyarakat dan keluarga untuk mendukung pasien dalam menjalani pengobatan TB sampai tuntas. Cita-cita bersama mengeliminasi TB pada 2035 diharapkan dapat terwujud dengan cara mencegah penularan TB, menemukan mereka yang bergejala dan mengobati mereka yang sakit sampai sembuh.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro