Bisnis.com, JAKARTA - Bila Anda merasakan nyeri saat buang air kecil, bisa jadi Anda mengalami anyang-anyangan.
Anyang-anyangan atau disuria merupakan suatu kondisi di mana seseorang merasakan sakit atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil. Anyang-anyangan juga disertai dengan kondisi sulit buang air kecil atau pipis yang dikeluarkan tidak banyak.
Melansir carehospitals.com, berikut beberapa gejala anyang-anyangan:
- Sakit di bagian bawah perut, tempat saluran kemih berada
- Sering ingin buang air kecil, tapi urine yang dikeluarkan hanya sedikit
- Pengosongan kandung kemih yang tidak tuntas sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pada daerah bawah perut atau tempat kandung kemih
- Terdapat darah dalam urine
- Ketidaknyamanan pada panggul karena buang air kecil yang menyakitkan
- Urine keruh
Anyang-anyangan umumnya dikaitkan dengan infeksi saluran kemih. Gejala-gejala seperti nyeri pada awal buang air kecil atau setelah buang air kecil menunjukkan kemungkinan besar seseorang mengalami masalah pada saluran kemih atau prostat.
Dilansir dari Cleveland Clinic, ada banyak penyebab anyang-anyangan, salah satunya adalah kebiasaan menahan pipis. Di samping itu, pada wanita biasanya anyang-anyangan terjadi karena infeksi kandung kemih (sistitis), infeksi vagina, infeksi saluran kemih, dan peradangan uretra (uretritis). Sementara pada pria, anyang-anyangan bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih, penyakit prostat, atau infeksi menular seksual.
Anyang-anyangan juga bisa disebabkan oleh batu ginjal, efek samping obat-obatan, penyakit radang panggul, dan masalah kebersihan produk genital, seperti sabun dan lotion yang mengiritasi.
Umumnya, masalah anyang-anyangan atau infeksi saluran kemih harus diobati menggunakan antibiotik. Namun, terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah anyang-anyangan di rumah.
- Minum banyak air putih untuk tetap terhidrasi dan membantu membersihkan sistem kemih Anda
- Buang air kecil secara teratur dan jangan terbiasa untuk menahan pipis
- Terapkan kebersihan diri yang baik dengan menjaga area genital dengan air dan sabun yang lembut
- Kenakan pakaian dalam katun atau yang lebih menyerap keringat untuk mengurangi kelembaban
- Hindari produk-produk dengan kandungan yang keras, seperti sabun beraroma dan semprotan kewanitaan yang dapat mengiritasi uretra
- Berikan kompres hangat di sekitar bawah perut untuk mengurangi tekanan kandung kemih dan meringankan keparahan nyeri. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)