Ilustrasi: depresi, gangguan jiwa, gangguan kejiwaan, gangguan mental./Antara
Health

Depresi Itu Penyakit Fisik, Bukan Sekadar Suasana Hati

Newswire
Kamis, 6 April 2017 - 13:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak orang mengatakan depresi itu disebabkan hal psikis dan pikiran seseorang yang membuatnya tertekan stres, hingga berakhir pada depresi.

Tapi sebenarnya, depresi pada seseorang merupakan suatu penyakit, bukan sekadar kondisi suasana hati atau mood yang sedang dirasakan oleh seseorang, demikian kata Perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia Dr Jihane Tawilah.

"Kita harus mengubah stigma kebanyakan orang bahwa depresi adalah penyakit, bukan sekadar suasana hati atau perasaan seseorang, ini penyakit yang serius," kata Jihane kepada media di Jakarta, Kamis.

Dia memaparkan kadang-kadang seseorang yang tengah dalam kondisi depresi dipandang oleh orang-orang sekitarnya sebagai seseorang yang lemah, tidak kuat dalam menghadapi masalah, dan tidak memiliki keinginan yang kuat.

Padahal, lanjut Jihane, kondisi ini adalah gangguan mental emosional yang bisa berdampak kepada semua orang pada segala umur dan harus segera ditangani sebelum lebih parah. "Depresi dapat disembuhkan," kata Jihane.

Dia menekankan pentingnya mengetahui gejala-gejala seseorang yang sedang dalam keadaan depresi dari lingkungan sekitar guna mencegah hal yang lebih buruk lagi.

Orang yang mengalami depresi memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri (self harm) atau bahkan menyakiti orang lain yang pada kondisi terburuk melakukan bunuh diri.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan dr Fidiansjah SpKJ menekankan hal paling penting dalam mengatasi masalah depresi pada seseorang adalah didengarkan.

Fidiansjah menjabarkan orang yang depresi perlu bercerita untuk mengungkapkan apa yang dirasakan dan ada yang mendengarkan, namun pendengar tidak boleh menasehati seseorang yang sedang depresi karena akan membuat kondisinya semakin buruk.

"Orang yang depresi itu didengarkan, bukan malah dinasehati. Mereka tidak perlu itu, dinasehati malah akan membuatnya tambah depresi," kata Fidiansjah.

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro