Bisnis.com, WINA – Band beraliran musik hardcore asal Bandung, Jeruji, menembus komunitas underground Eropa dengan menggelar tur di 21 kota di Eropa.
Band yang beranggotakan Ginan Koesmayadi, Andreas Vinsensius, Hendy Hanafi, Sani Harjasyah, dan Moh. Irsyad Ridlwan itu tampil di enam negara, yakni Prancis, Belgia, Polandia, Republik Ceko, Austria, dan Hungaria pada 8 April 2017 hingga 30 April 2017.
Saat manggung di Kota Wina, Austria, Rabu malam (26/4/2017), Jeruji mendapat sambutan hangat dari komunitas penikmat musik hardcore di kota yang selama ini dikenal sebagai pusat musik klasik dunia.
Arena Beisl yang menjadi lokasi konser tampak dipadati oleh pengunjung dari berbagai usia. Ada delapan lagu yang mereka bawakan dari album Stay True yang dirilis 2016 lalu. Tak hanya tampil di atas panggung, band Jeruji juga menggelar sesi meet and greet serta foto bersama dengan para penggemar.
“Sambutan masyarakat di Eropa, khususnya Wina, menunjukkan bahwa musik hardcore Indonesia cukup berkualitas hingga dapat diapresiasi dengan baik di tingkat internasional, khususnya oleh kalangan masyarakat Austria yang dikenal memiliki cita rasa musik yang sangat tinggi,” ujar Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Wina Febrian A. Rudyard.
Bagi Jeruji, tur perdana mereka ke Eropa merupakan momen penting untuk mengenal komunitas underground yang ada di luar negeri. Mereka pun mengaku sangat terkejut ketika sejumlah penonton telah lebih dulu mengenal karya-karya mereka melalui kanal YouTube dan media sosial lainnya.
“Kita dapat banyak pelajaran berhaga di sini, khususnya pengalaman berbagi panggung dengan sesama musisi underground dari berbagai negara,” kata Vincent Rumahloine, manajer Jeruji.
Ke depannya, Vincent berharap dukungan pemerintah kepada musisi underground Indonesia dapat terus diberikan agar makin banyak pula band dengan aliran musik tersebut bisa tampil di luar negeri. Tak hanya musik pop, terbukti musik underground juga memiliki potensi besar sebagai suguhan alternatif dalam upaya mempromosikan industri kreatif nasional di ranah internasional.