Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Theresa May mengatakan insiden ledakan di konser Ariana Grande yang digelar di Manchester Arena, Selasa (23/5/2017) merupakan serangan teroris. Meski demikian polisi hingga saat ini masih menyelidiki penyebab kejadian ini.
Dilaporkan, sebanyak 19 orang dilaporkan tewas dan 50 lainnya mengalami luka-luka.
Saksi mata yang datang mengungkapkan ledakan terjadi setelah konser selesai dan mengakibatkan ratusan orang yang kebanyakan remaja panik dan berlarian mencari jalan keluar.
"Kami mencoba mencari jalan keluar dan kami tepat berada di depan pintu keluar saat ledakan terjadi," ujar penonton konser, Catherine Macfarlane.
"Ledakan tersebut sangat besar. Anda bisa merasakannya di dada. Sangat kacau, semua orang berlarian dan berteriak mencari jalan keluar."
Meski belum ada keterangan resmi yang dirilis mengenai penyebab ledakan tersebut, dua pejabat Amerika Serikat yang tidak ingin disebutkan namanya mengindikasikan hal tersebut adalah tindakan bom bunuh diri.
"Pemilihn tempat, waktu dan cara menyerang, semua itu mengarah kepada perbuatan teroris."
Entertainment