Ilustrasi-Ada Apa dengan Cinta 2/Instagram
Entertainment

Forwan dan Kemendikbud Gelar Diskusi Perfilman

Ramdha Mawaddha
Rabu, 24 Mei 2017 - 18:23
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Persatuan Wartawan Hiburan (Forwan) menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar dialog film nasional hari ini, Rabu (24/5) di kawasan Slipi, Jakarta.

Mengusung tema besar Kearifan Lokal Sebagai Kekuatan Produk Film Indonesia Ditengah Penetrasi Budaya Asing, diskusi ini dihadiri oleh jurnalis dan penggiat-penggiat prfilman.

Hadir berdialog sekaligus pemateri, penggiat film Tino Saroenggalo dan Kepala Pusat Pengembangan Perfilman, Maman Wijaya. Juga hadir Eksekutif Produser Maxima Pictures, Ody Mulya Hidayat, Ichwan Persada sebagai produser dan mewakili pemain film, Bella Luna.

Terkait kearifan lokal Indonesia, belakangan sedikit banyak sudah mulai dilirik oleh pembuat film dan penonton. Meski sebenarnya kearifan lokal ini telah menjadi kekuatan sejak dahulu, saat perfilman Indonesia mulai ada. Pembuat film di daerah pun saat ini semakin banyak dan dianggap mampu menghasilkan film-film komersil.

Untuk memacu tumbuh kembang film dengan kearifan lokal tersebut, dibutuhkan regulasi dan kemudahan-kemudahan bagi para pembuat film. Seperti soal perizinan dan biaya lokasi.

Seperti yang dikemukakan oleh Ichwan Persada, untuk proses pengambilan gambar dalam sebuah lokasi yang jarang diakses memang membutuhkan usaha yang besar. Selain masalah perizinan lokasi, sumber daya yang ada di sana juga belum mampu. Karena itu, seluruh kru film yang jumlahnya tak sedikit harus dibawa juga.

“Seperti pengalaman saya shooting di Tokyo, saya hanya mengetuk satu pintu, dan semuanya sudah beres,” katanya.

Jauh berbeda dengan proyek filmnya yang mengambil lokasi di Makassar. Awalnya Ichwan datang dengan pemikiran akan dibantu oleh pemerintah, termasuk soal biaya lokasi. “Hal seperti ini banyak terjadi,” katanya.

Meski demikian, ada beberapa daerah yang telah memberikan kemudahan dalam hal regulasi perfilman, seperti Bandung dan Solo. “Kalau semakin banyak pemimpin seperti itu bagus,” katanya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro