Bisnis.com, JAKARTA — PwC Indonesia memaparkan konsep rencana utama dan peta jalan untuk pengembangan infrastruktur pariwsata di Manado di hadapan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dalam paparannya, Infrastructure Investment Adviser dari PwC Indonesia Julian Smith menyoroti bahwa investasi infrastruktur pariwisata Manado perlu mempertimbangkan kebutuhan masyarakat agar berkesinambungan dan menguntungkan bagi para investor.
“Oleh karena itu pemerintah perlu menerapkan strategi manajemen baru dan rencana investasi untuk melindungi ekosistem taman laut yang rentan serta investasi sektor pemerintah dan swasta dalam infrastruktur yang esensial, seperti pengolahan limbah padat dan pengolahan air limbah,” paparnya dalam siaran pers, Sabtu (27/5/2017).
Menurut Julian, saat ini Manado berada di tahap perlunya memantapkan visi tentang jenis destinasi yang diinginkan dan memastikan agar rencana-rencana yang tepat telah tersusun untuk memberikan manfaat dari investasi internasional dalam pariwisata dan infrastruktur terkait.
PwC Indonesia bekerja sama dengan Broadway Malyan dalam menyusun konsep rencana utama dan roadmap untuk pembangunan infrastruktur.
Monique Suksmaningsih, Director of Masterplanning dari Broadway Malyan memaparkan perencanaan visi dan zona-zona pembangunan penting di Manado.
Dia menyampaikan bahwa rencana zona pembangunan tersebut menyoroti daerah-daerah potensial baru untuk dikembangkan, tetapi juga berfokus pada revitalisasi kawasan tepi laut Manado saat ini.
Menurutnya, ini adalah kesempatan luar biasa untuk mengubah Manado dan menciptakan destinasi baru di Asia Timur, mendatangkan investasi ke daerah tersebut dan mengubah prospek perekonomiannya.
“Pendekatan kami berfokus pada gabungan kesinambungan pembangunan, lingkungan hidup, dan sosial, karena kami meyakini bahwa aspek-aspek ini sangat penting bagi kesuksesan rencana pariwisata Manado," sambungnya.
Kota Manado sebagai ibukota provinsi Sulawesi Utara di Indonesia yang berjarak tiga hingga lima jam penerbangan dari mayoritas pasar pariwisata Asia Timur merupakan destinasi tropis Indonesia yang terdekat dengan Tiongkok, dan memiliki keuntungan berada di luar zona angin topan.
Dengan demikian, Manado menawarkan imbal hasil investasi sepanjang tahun bagi para investor pariwisata.
