Bisnis.com, JAKARTA-- Tony Stark adalah salah satu orang terkaya di dunia. Setidaknya di dunia Marvel. Di Marvel Cinematic Universe dunia di mana Spiderman, Captain America, dan Wolverine hidup – Tony Stark dikenal sebagai pengusaha dengan kekayaannya sangat berlimpah.
Stark mendapat banyak julukan, seperti A Genius, Billionaire, Playboy, Philantropist. Stark tak hanya kaya raya, tapi juga senang berbagi. Rasanya tidak berlebihan jika kita berandai-andai kalau Tony Stark ingin membayar zakat. Nah kalau Tony ingin membayar zakat dari kekayaannya, berapa kira-kira zakat yang harus dia keluarkan? Berikut analisisnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.
Menurut perhitungan Digital Synopsis, kekayaan Tony Stark adalah US$1.6 miliar atau setara dengan Rp21,5 triliun. Jumlah ini dihitung dari kekayaan Tony Stark dari Iron Man 1 hingga Iron Man 2, mencakup koleksi Iron Man Suit, koleksi mobil, teknologi Jarvis, dan rumah Stark di Malibu.
Berdasarkan ketentuan zakat harta, perhitungan dilakukan per tahun. Perhitungan berikut dilakukan dengan asumsi saat Tony Stark selesai dari pertempuran di Iron Man 2, dan sedang masa rehat menuju Iron Man 3.
Beberapa kekayaannya tersebut wajib dibayarkan zakatnya, sementara beberapa yang lain tidak perlu dibayarkan. Bagaimana penjelasannya?
Koleksi Iron Man Suit (Mark 1 – Mark 7)
Semua koleksi Iron Man Suit dari Mark 1 – Mark 7 yang digunakan Tony Stark nilainya mencapai US$ 1.4 miliar atau setara dengan Rp19,5 triliun.
Selesai pertempuran di Iron Man 2, maka semua koleksi Iron Man Suit Mark 1-7 hanya menjadi koleksi di rumahnya dan tidak digunakan. Dengan kondisi tersebut, maka semua pakaian tersebut wajib dibayarkan zakatnya. Barang yang menjadi aset koleksi dan tidak digunakan sehari-hari, maka wajib dikenakan zakat.
Karenanya, koleksi Iron Man Suit Mark 1-7 dikenakan zakat harta sebesar 2.5%, sehingga Tony harus membayarkan zakat senilai Rp487 miliar.
Stark Tower di Manhattan
Stark Tower yang terletak di Manhattan ini dibangun Tony Stark dengan merogoh kocek US$600 juta atau setara dengan Rp7,9 triliun.
Stark Tower yang juga menjadi markas Tony terhitung sebagai aset properti. Stark Tower digunakan secara aktif sebagai pusat riset dengan pengembangan energi yang sustainable. Dengan asumsi bahwa Stark Tower tidak disewakan untuk keperluan komersil maka Stark Tower dianggap sebagai aset non-produktif dan tidak dikenakan zakat.
Stark Mansion (Rumah Tony Stark)
Rumah Tony Stark yang berlokasi di Malibu ini berukuran sangat besar, lengkap dengan kolam renang, teknologi super canggih, dan pemandangan langsung ke laut. Harga rumahnya ditaksir bernilai sekitar Rp333 miliar.
Selama kurun waktu Iron Man 1-Iron Man 2, Stark Mansion ini diketahui sebagai satu-satunya rumah Stark yang ditinggali sehari-hari. Sebagai aset non-produktif yang aktif digunakan, maka Stark Mansion tidak dikenakan zakat.
Tony Stark baru wajib membayar zakat kalau dia punya rumah yang tidak ditinggali dan hanya dijadikan aset untuk investasi/ untuk disewakan.
J.A.R.V.I.S Super Computer
JARVIS adalah bagian besar dari hidup Tony Stark, setidaknya sampai digantikan Friday di Civil War. JARVIS yang merupakan singkatan dari Just a Rather Very Intelligent System adalah nama sistem AI (Artificial Intellegence) Stark yang membantu pekerjaan dia sebagai Iron Man. Harga sistem yang sangat cerdas ini setara dengan Rp132 miliar.
Karena JARVIS adalah benda yang aktif digunakan oleh Stark, maka JARVIS tidak dikenakan zakat.
Koleksi Mobil Tony Stark
Tony punya hobi mengoleksi dan mengotak-atik mobil mewah. Jika kita melihat koleksi mobil Tony, maka kita tahu bahwa Tony punya banyak koleksi mobil mewah, mulai dari Ford Flathead Roaster tahun 1932, Audi R8, hingga Tesla Roadster.
Beberapa mobil digunakan secara aktif, misalnya Rolls Royce yang dibawa Happy di sirkuit Monaco (Iron Man 2) dan Audi R8 yang dikemudikan saat membawa maket Stark Expo (Iron Man 2). Sementara sisanya hanya menjadi koleksi yang berada di bengkel Tony.
Mobil yang hanya dijadikan koleksi inilah yang wajib dibayarkan zakatnya sebesar 2,5%. Total mobil koleksinya ini senilai Rp11,9 miliar, sehingga nilai zakat yang harus dibayarkan sebesar Rp299 juta.