Pentas Gamelan Bali bertajuk Gtter, Tempel, Lebensfreude: Musik und Tanz aus Bali (Dewa, Pura dan Kebahagiaan Hidup: Musik dan Tari Bali) berlangsung di Gedung Pertunjukan Urhof, 20, di Grnbach am Schneeberg, Austria, Sabtu (24/6/2017) malam./Dok. KBRI Wina
Show

Pentas Gamelan Bali Pukau Warga Austria

Andhina Wulandari
Senin, 26 Juni 2017 - 13:04
Bagikan

Bisnis.com, WINA – Pentas Gamelan Bali bertajuk “Götter, Tempel, Lebensfreude: Musik und Tanz aus Bali“ (Dewa, Pura dan Kebahagiaan Hidup: Musik dan Tari Bali) berlangsung di Gedung Pertunjukan Urhof, 20, di Grünbach am Schneeberg, Austria, Sabtu (24/6/2017) malam.

Acara yang digagas oleh Profesor Werner Schulze, seorang filsuf dan seniman Austria yang telah lama menekuni seni budaya Indonesia ini, juga mendapat dukungan KBRI Wina.

 Schulze yang juga mantan pengajar pada University of Music and Performing Arts Vienna tersebut, sebelumnya telah menghasilkan beberapa karya pertunjukan bersama Teater Tetas di Jakarta, yakni Mimpi (2012), 13 Jendela (2013), dan Belenggu Promotheus (2015).

Ketiga karya tersebut tidak hanya dipentaskan di Indonesia, namun juga di beberapa negara di kawasan Eropa, termasuk Austria.

Duta Besar RI untuk Austria, Dr.Darmansjah Djumala, yang membuka acara pentas tersebut menyebutkan bahwa seni musik dan tari merupakan bahasa universal yang dapat dimanfaatkan untuk menjembatani komunikasi antar budaya.

“Diplomasi budaya sendiri menjadi penting karena efektif dalam menjangkau masyarakat luas. Melalui diplomasi budaya, masyarakat dapat bertukar ide, informasi dan nilai-nilai seperti toleransi, penghormatan terhadap perbedaan, dan perdamaian,” ujar Djumala.

Di sisi lain, menurut Djumala, diplomasi budaya bermanfaat memupuk hubungan antarmasyarakat yang pada gilirannya akan memperkuat hubungan bilateral antar negara.

12 Musisi 

Dalam pertunjukan malam itu, kelompok Gamelan Altenberg yang beranggotakan 12 orang musisi Austria tampil menawan dengan membawakan sejumlah komposisi gamelan. Alunan musik gamelan Bali mengiringi tarian yang dibawakan oleh grup tari Shivanata asal Wina pimpinan Dayu Slama dan seorang penari tunggal Bianca Mayasari.

Gamelan Altenberg dibentuk pada tahun 2002 oleh Max Lorenz, seorang seniman Austria yang juga Indonesianis. Pada tahun 2004 kelompok musik ini merilis album berjudul Byong! yang terdiri atas 7 lagu di antaranya Panyembrana, Tabuh Telu, Pendet, Rejang Dewa, dan Siwa Nata.

Sekitar 100 orang hadir, termasuk Wali Kota Grunbach Peter Steinwender, di acara yang digelar di gedung Urhof 20 ini, sebuah gedung pertunjukan klasik di Grünbach am Schneeberg, sebuah kota kecil di kaki gunung bersalju yang terletak di negara bagian Lower Austria, yang berjarak sekitar 75 KM dari Kota Wina.

 Para tamu umumnya merupakan para penikmat seni budaya Indonesia yang tinggal di kota Wina dan sekitarnya. Selain menikmati alunan musik Gamelan dan tari Bali, para tamu juga disuguhi makanan kecil khas Indonesia, seperti onde-onde, lumpia, dan tahu isi, di akhir acara.

Inisiatif

Inisiatif publik untuk mempromosikan seni budaya Indonesia merupakan satu hal yang perlu terus didukung. Kegiatan-kegiatan semacam ini berkontribusi positif terhadap upaya pemerintah Indonesia, dalam hal ini KBRI Wina, dalam meningkatkan citra positif Indonesia dan memperkuat soft-power diplomacy Indonesia di dunia internasional, khususnya di Austria.

Di samping itu, beberapa program promosi seni budaya yang diselenggarakan oleh KBRI Wina juga diarahkan untuk meningkatkan ketertarikan publik Austria untuk berwisata di Indonesia, sekaligus menunjang program-program promosi perdagangan dan investasi di Indonesia.

 Saat ini Bali masih merupakan daerah tujuan wisata favorit bagi wisatawan Austria yang datang ke Indonesia. Dari sisi jumlah, kunjungan wisatawan asal Austria masih membuka peluang lebar untuk terus dikembangkan.

Data imigrasi menunjukkan bahwa selama 5 tahun terakhir, angka pertumbuhan wisatawan Austria selalu berada di atas 10% per tahun. Oleh karena itu, KBRI Wina berkomitmen untuk terus meningkatkan kegiatan promosi seni budaya dan pariwisata Indonesia di Austria, sejalan dengan target kunjungan wisatawan sebesar 20 juta orang pada tahun 2019.

 

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro