Bisnis.com, SEMARANG -- Saat musim libur Lebaran, Kota Semarang selalu ramai dipadati para pemudik yang berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia.
Penumpukan jumlah kendaraan dari luar Semarang terlihat di beberapa titik strategis kota tersebut, terutama di daerah Simpang Lima. Persimpangan yang mengelilingi alun-alun kota pantura itu dirambati kemacetan akibat banyaknya kendaraan bernopol B asal Jakarta.
Di salah satu sudut keramaian Simpang Lima Semarang ternyata ada sebuah pojokan yang laris dikerumuni orang. Rupanya, tempat tersebut adalah lokasi wisata kuliner khas Semarangan; Nasi Liwet/Nasi Ayam Bu Widodo.
Lokasinya berada tepat di tikungan Simpang Lima setelah Mal Ciputra. Sekilas, tempat makan ini terlihat sederhana dengan hanya menggunakan tikar-tikar yang digelar untuk bersantap sambil lesehan.
Di salah satu sudut, terlihat seorang ibu paruh baya yang duduk di 'dingklik' sambil menjajakan masakan-masakan yang diwadahi panci-panci besar yang diletakkan di lantai. Dialah Bu Widodo, sang empunya sudut kuliner nan ramai itu.
Sejak 1994, nasi liwet/nasi ayam Bu Widodo populer di kalangan pecinta kuliner khas Semarangan. Setiap harinya, lesehan Bu Widodo buka mulai pukul 17:00 dan terus ramai dikunjungi tamu hingga jelang tengah malam pukul 23:00.
Tim Bisnis Indonesia Liputan Lebaran: Jelajah Jawa-Bali (LL-JJB) 2017 berkesempatan mencicipi nasi liwet legendaris yang hingga kini masih ditangani langsung oleh sang pemilik asli itu.
Solo
Berbeda dengan nasi liwet gaya Solo, nasi liwet Semarangan ala Bu Widodo disajikan dengan kuah sayur opor kuning dengan cita rasa cenderung manis gurih.
Satu porsi nasi liwet Bu Widodo berisikan nasi, sayur labu siam, tahu opor, telur bumbu, krecek, dan suwiran daging ayam. Satu porsi nasi liwet dijual dengan harga ramah di kantong, yaitu Rp11.000.
Namun, jika ingin menambah lauk pauk, tersedia juga berbagai pilihan sate jerohan, telur muda, usus, opor daging ayam kampung, dan kerupuk. Karena cita rasanya yang cenderung manis gurih, nasi liwet Bu Widodo akan terasa lebih mantap jika disantap dengan sambal khusus nasi ayam Semarangan.
Sambal tersebut diolah dari cabai rawit rebus yang dilumatkan bersama beraneka bumbu hingga lembut.
Tim LL-JJB: Wike D. Herlinda, Hadijah Alaydrus, Ashari Purwo, Gemal Abdel Nasser