Bisnis.com, BANTUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama pelayang menggelar festival layang-layang bertajuk "Bantul Kite Festival 2017" di kawasan Pantai Parangkusumo, Parangtritis pada 30 Juli mendatang.
"Festival layang-layang ini bertujuan memberi wadah bagi masyarakat atau pecinta layang-layang untuk menampilkan kreasi dan inovasi terbaru layang-layangnya," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Dinas Pariwisata Bantul Bangun Rahino di Bantul, Senin (24/7/2014).
Menurut dia, festival layang-layang itu terselenggara atas kerjasama dengan tokoh masyarakat setempat serta komunitas pelayang yang tergabung dalam "Pelangi".
"Ini bukan berarti ada perpecahan, namun lebih untuk mempererat persaudaraan antarpelayang. Ada beberapa peserta pelayang tidak dari DIY, tapi berbagai provinsi yang akan hadir meramaikan ini, sehingga terjadi keterikatan para pelayang," katanya.
Hingga saat ini setidaknya sudah ada sekitar 30 pelayang nasional yang mendaftar untuk menjadi peserta festival, kemudian sekitar 10 pelayang dari wilayah lokal DIY, dan kemungkinan peserta bisa bertambah.
"Ada empat kategori yang dilombakan dalam Bantul Kite Festival 2017 ini yaitu kategori tradisional Mancungan, dua dimensi, tiga dimensi dan train naga. Akan diambil lima pemenang untuk masing-masing kategori," kata Rahino.
Festival layang-layang ini rutin diselenggarakan setiap tahun yang selain bertujuan mewadahi pecinta layang-layang untuk menampilkan kreasi juga melestarikan layang-layang yang ada di Indonesia.
Selain itu, kata dia mengenalkan kondisi terkini kawasan objek wisata Parangtritis yang jadi lokasi even, serta memberikan hiburan kepada wisatawan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
"Kami harap kegiatan ini dapat bermanfaat khususnya bagi pengembangan objek dan daya tarik wisata di Bantul, serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," katanya.