Layang-layang
Entertainment

384 Peserta dari 23 Provinsi Ikut Kejuaraan Layang Aduan

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 10 Agustus 2024 - 09:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia ( PERLASI) membuka kejuaraan tingkat nasional pada tanggal 9 Agustus 2024. Kejuaraan Diikuti oleh 384 peserta dari 23 provinsi di Indonesia.

Kejurnas Perlasi 2024 bertajuk  “Kejurnas Layangan Aduan  Perlasi 2024” diadakan pada  tanggal 9-11 Agustus 2024.

Sistem pertandingan kejurnas ini akan mengunakan sistem gugur dan  memperebutkan hadiah total sebesar 150 juta Rupiah yang terbagi dalam juara 1, 2, 3, 4 dan juara harapan 1-4. Juara pertama akan mendapatakan hadiah uang sebesar  50 juta Rupiah, juara dua sebesar 40 juta Rupiah, juara ketiga 15 juta Rupiah dan juara keempat sebesar 10 juta Rupiah, juara 1-4  akan mendapat hadiah sebesar 5 juta Rupiah dan lainnya mendapatkan hadiah hiburan.

Essa Muhamad selaku Ketua Umum Perlasi menyatakan bahwa kejurnas kali ini adalah yang kedua, setelah digelar tahun 2023 dan piala Gubernur DKI tahun 2022.

“Kejurnas menjadi persyaratan agar olahraga Layangan Aduan diakui KONI sebagai cabang olahraga prestasi. “ ujarnya.

Essa Muhamad menjelaskan peserta kejurnas dapat disebut atlit proplayer, karena bertanding di lapangan bermain yang sudah sesuai standar kejuaraan dengan  berbagai ketentuan atau aturan tertentu.  Kelas yag dipertandingan kali ini adalah free style jadi semua peserta dapat saling bertanding tanpa batasan umur atau senior - junior.

“Indonesia telah menjadi barometer olah raga layangan Indonesia aduan dunia.  Pertama dari sisi teknik permainannya, kedua dari teknik pembuatan layangannya dan ketiga dari sisi produksi layangannya. Banyak UKM layangan yang telah melakukan ekspor hingga ke Brazil dan Pakistan, “ lanjut Essa Muhamad.

Dia menambahkan layangan Aduan merupakan aset Indonesia baik dari sisi olah raganya maupun dari sisi ekonomi dari produksi layangan dan benangnya. Sudah saatnya pemerintah Indonesia mengakui potensi dari olah raga layangan aduan.

Kabid pendidikan dan Penataran KONI pusat Alman Hudri menyatakan akan mendorong usulan cabang olahraga layangan aduan ini agar bisa dipertandingkan di PON mendatang.

“Dari segi bisnis, kegiatan layangan aduan ini sangat prospek.  Sehingga tidak ada alasan lagi pemerinah menolak memasukkan layangan aduan sebagai cabang olahraga prestasi. Karena patut dikembangkan dan juga sebagai bagian dari kebudayaan bangsa yang telah diakui oleh negara – negara lain, apalagi jika disandingkan dengan pariwisata, sangat potensial. Misalnya masuk dalam kegiatan olah raga Asian Beach Games, “ ujarnya.

 

 

 

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro