Bisnis.com, JEMBER - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Kementerian Pariwisata akan mendukung pelaksanaan "Jember Fashion Carnaval" (JFC) tahun 2018 dengan menggunakan dana APBN.
"Tahun ini kami sudah bantu, ke depan harus ada keseimbangan antara cultural value dan commercial value untuk menjaga kesinambungan kegiatan karnaval terus berjalan," katanya usai melepas keberangkatan Presiden Joko Widodo di Bandara Notohadinegoro Jember, Jawa Timur, Minggu (13/8/2017) petang.
Arief Yahya mengatakan, Presiden JFC Dynand Fariz sudah mempresentasikan kegiatan JFC kepada Kemenpar, namun berdasarkan hasil analisis bahwa nilai komersial dalam JFC kurang digali, sehingga harus ada pendanaan yang salah satu sumbernya dari APBD.
"Dana APBN hanya boleh digunakan untuk tingkat nasional. Akhirnya kami nilai dan ditetapkan bahwa tahun depan JFC bisa mendapatkan dana APBN, namun hal itu belum tentu bisa berkesinambungan," ucap Arief Yahya.
Dikatakan, JFC sudah baik dalam sisi kebudayaan dan seninya, namun belum optimal dalam sisi komersial, dan perlu dikelola kembali, karena JFC seharusnya melibatkan pihak swasta dalam pendanaannya.
"Bapak Presiden menilai bahwa kegiatan JFC sudah pada level nasional, bahkan level dunia, sehingga seharusnya karnaval busana itu digelar di Jakarta atau kota-kota besar lainnya, sehingga hal itu kesempatan buat Dynand Fariz untuk mengembangkan JFC menjadi cikal bakal karnaval di kota-kota lain," tutur Arief Yahya.
JFC International Event digelar sejak 9-13 Agustus 2017 dengan rangkaian acara pembukaan dan pameran produk lokal dan luar daerah Jember pada 9-13 Agustus, "Kids Carnival" pada 10 Agustus 2017, "Artwear Carnival" pada 11 Agustus 2017, "Wonderful Artchipelango Carnival Indonesia" pada 12 Agustus 2017, dan puncak "grand carnival JFC" pada 13 Agustus 2017.