Presiden Amerka Serikat Donald Trump./Reuters
Referensi

RESENSI BUKU: Menguak 'Perjanjian Setan' Donald Trump

Wike Dita Herlinda
Rabu, 16 Agustus 2017 - 06:56
Bagikan

Judul : Devil’s Bargain: Steve Bannon, Donald Trump, and the Storming of the Presidency

Penulis : Joshua Green

Penerbit : Penguin Press

Tebal : 286 halaman

Cetakan : Pertama, Juli 2017

ISBN-10 : 073-522-502-8

RESENSI BUKU: Menguak 'Perjanjian Setan' Donald Trump

Pembicaraan seputar Donald John Trump seolah tidak ada habisnya. Jauh sebelum menjabat sebagai presiden Amerika Serikat ke-45, bos The Trump Organization itu sudah kerap menjadi buah bibir karena sosoknya yang kontroversial.

Suka atau tidak suka, Donald telah menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia. Namun, apa sebenarnya yang menjadi kunci dibalik kekuatannya baik di dunia bisnis maupun politik?

Sebuah buku berjudul Devil’s Bargain: Steve Bannon, Donald Trump, and the Storming of the Presidency yang ditulis oleh Joshua Green mengungkap rahasia di balik kejayaan imperial Trump saat ini.

Di dalam buku yang terdaftar di The New York Times Best Sellers itu, Joshua menyibak cerita ‘orang dalam’ tentang kemitraan antara Donald dan Steve Bannon, bos media yang kini ditunjuk Donald untuk mengisi posisi Kepala Ahli Strategi di Gedung Putih.

Dengan menguliti rahasia di balik kerja sama Donald dan Steve, pembaca diajak mempelajari berbagai kejadian yang menyelubungi pilpres 2016, seperti jatuhnya Hillary Clinton hingga berbagai kekuatan yang berujung pada ‘kekecewaan terbesar’ dalam sejarah politik AS.

Joshua menyusun bukunya berdasarkan belasan wawancara yang dilakukannya selama 6 tahun. Secara naratif dia membeberkan strategi kampanye Donald mulai dari di lingkungan politikus sayap kanan hingga kejadian di penthouse Donald pada malam sebelum hari H pilpres.

Salah satu manuver mengejutkan yang dilakukan Donald adalah mendapuk Steve sebagai kepala kampanye presidensialnya pada 17 Agustus 2016. Steve membuat Washington terperanjat dan memicu kisruh di dalam tubuh Partai Republikan.

Steve yang dianggap tidak berpengalaman dalam mengelola kampanye menjadi sosok yang tidak disukai baik oleh kubu Demokrat maupun Republikan. Bagaimanapun, strategi ‘garis keras’ Steve lah yang justru membuahkan kemenangan tak terduga bagi Donald di pilpres.

Steve adalah orang dibalik agenda-agenda kampanye radikal Donald yang bertema etno-nasionalisme garis keras. Dia juga sosok dibalik plot untuk ‘menghancurkan’ karier politik Hillary Clinton dan membuka jalan bagi kemenangan Donald.

Di dalam buku ini dijelaskan bagaimana Donald, di bawah pengaruh Steve, menjadi ‘boneka’ atas agenda-agenda garis keras. Steve percaya bahwa agenda kampanye Trump merupakan kulminasi dari pergerakan global yang akan mengubah dunia.

Secara umum, buku ini adalah sebuah refleksi pembelajaran bahwa naiknya Donald ke kursi Commander in Chief adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Buku ini mengulas bagaimana kekuatan Steve dan aliansinya berhasil menyetir jalannya pilpres untuk memenangkan Donald dan menjegal langkah Hillary.

Buku ini menjadi bacaan yang cukup menarik bagi para pemerhati politik AS guna memahami fenomena kemenangan Donald dan jatuhnya Hillary. Di buku ini, pembaca dapat menarik sendiri kesimpulannya tentang strategi politik yang dirangkai oleh Steve.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro