Rumah Pertanian Bersejarah Perang Saudara /Istimwa
Travel

5 Penginapan Berhantu di Sudut Dunia

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 28 Oktober 2017 - 22:05
Bagikan

2. Rumah Pertanian Bersejarah Perang Saudara

Persinggahan Akhir Para Tentara (Gettysburg, PA)

Rumah sakit yang diubah menjadi rumah pertanian ini dihuni oleh para prajurit Perang Saudara yang sering menampakan diri di tempat bersejarah ini.

Rumah Pertanian Bersejarah Perang Saudara ini sekarang tampak seperti pilihan yang sempurna untuk memancing, memetik bunga liar, dan bersantai di musim panas. Tapi sekitar 150 tahun lalu, rumah bertatah batu ini adalah tempat yang penuh kepedihan. Menurut penduduk setempat dan juga para pengunjung, gema penderitaan itu masih terdengar hingga kini.

Lokasi rumah ini di Gettysburg, medan perang utama pertempuran paling berdarah dalam sejarah Amerika Serikat. Setelah Perang Saudara berakhir, puluhan ribu prajurit Konfederasi yang tewas atau terluka parah dan dibawa melalui jalan utama kota ini: "Barisan meriam, kuda, mayat, dan tentara yang terluka diseret di jalan itu. Keadaan benar-benar amat kacau balau," ujar Stephani Maitland, sang tuang rumah.

Di kota yang dihuni 2.000 jiwa ini, semua rumah di sepanjang rute ini terpaksa digunakan sebagai rumah sakit darurat untuk mengobati mereka yang terluka dan mengubur jenazahnya, begitu pula di rumah Stephani. Selama tujuh hingga delapan minggu, dokter dan perawat mengurus deretan prajurit di rumah ini. Mencoba melerai jeritan dan pekik kesakitan yang meregang nyawa mereka.

Sayup-sayup suara mereka yang telah berpulang ini masih sering terdengar. Pengunjung rumah ini mengaku melihat penampakan, mendengar langkah kaki, dan sensasi yang tak dapat dijelaskan. Stephani mengatakan bahwa keluarganya tidak tahu tentang masa lalu kelam rumah ini hingga bertahun-tahun setelah tinggal di sana, ketika berbagai peristiwa aneh mulai terasa jelas.

"Saat anak-anak saya masih kecil, salah satu anak lelaki saya terbangun di lantai dengan terbungkus selimut dan berkata ada banyak orang yang menginjak-injaknya," kenang Stephanie. Ada pula yang melihat lelaki bersepatu boot, celana panjang, dan jaket biru - seragam tentara Konfederasi. Mereka tidak tahu identitas para tentara yang gugur sebagai bagian dari ribuan jiwa yang menjadi korban pada perang saudara itu. Tapi Stephani yakin bahwa mereka datang untuk menenangkan, bukan meneror, sehingga tempat ini menjadi lokasi populer para pelancong dan pemburu hantu.

"Sangat bersih, apik, cantik, dan menyenangkan. Oh ya, saat tidur saya mendengar suara derap langkah kaki, pengalaman yang sangat menarik." - Tamu, Sophie dari Sydney, Australia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro